Horeee! Pasar Sampara akan Diberfungsikan

Pasar  Kapita Lau Dalami Sampara akan kembali berfungsi
Gusli Topan Sabara FOTO : MUH. ANDRY

tegas.co., KONAWE, SULTRA – Ketua DPRD Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), Gusli Topan Sabara mengaku, pasar Sampara bakal difungsikan kembali.

Pasalnya pasca bermasalahnya proyek pembangunannya, membuat banyak kerugian baik terhadap masyarakat maupun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) itu sendiri.

Iklan Pemkot Baubau

“Bangunannya sudah banyak yang rusak. Seperti pintu-pintu lods pasar sudah banyak yang hilang diambil orang,” ujarnya.

Sejak pembangunan pasar Sampara mulai dilaksanakan, kata dia, para pedagang setempat direlokasi sementara dalam waktu tertentu. Sembari menunggu pembangunan berjalan. Dan pasar ini menjadi kosong.

Namun setelah berkasus tempat sentral ekonomi ini kian apatis karena pembangunannya tidak berjalan lagi. Sehingga tidak bisa ditempati oleh para pedagang sebelum perkara tuntas diselesaikan.

Sedangkan para pedagang juga mulai mengeluh menginginkan kembali untuk menjual di Pasar Sampara karena lokasi relokasi pasar sementara yang ditempati sekarang ini kurang strategis dan menghasilkan.

“Dampak dari ini. Pasar tersebut juga tidak bisa menghasilkan pajak untuk pendapatan daerah,” paparnya.

Ia berharap, supaya perkara pembangunan pasar Sampara ini bisa secepatnya dituntaskan. Supaya Pemkab dapat berfikir mencari solusi terbaik. Paling tidak, lanjut ia, Pemkab bersama DPRD bisa membahas untuk menganggarkan kembali penyelesaian pembangunan pasar tersebut, agar aktifitas ekonomi masyarakat setempat bisa berjalan normal seperti biasanya.

“Ada dua permasalahan di tempat ini. Pertama masalah ekonomi. Dan kedua masalah pendapatan daerah,” ujarnya.

Dikatakan, pasar merupakan sentral ekonomi regional yang di dalamnya banyak masyarakat menggantungkan hidup. Dan tidak berjalannya aktifitas jual-beli di pusat perbelanjaan ini membuat perputaran ekonomi akan melambat di daerah bersangkutan.

Sehingga harus secepatnya ditangani secara intensif. Supaya masyarakat bisa kembali beraktifitas sebagaimana rutinitas tetap pasar besar di daerah setempat yang digelar dua kali seminggu yakni Kamis dan Ahad.

“Ini merupakan aspirasi dari  masyarakat. Dan harus kita perjuangkan” tutupnya.

MUHAMMAD ANDRY

PUBLISHER : MAS’UD

Komentar