tegas.co., YOGYAKARTA – Lanud Adisutjipto telah banyak melakukan sosialisasi terhadap bahayanya menerbangkan balon udara dengan cara dilepas terbangkan. Jika masih ditemukan lagi, Lanud Adisutjipto akan mengerahkan Helikopter untuk mengejarnya.
“Kalau masih ada kejadian seperti ini, saya akan terbangkan helikopter untuk mengejar,” kata Danlanud Adisutjipto, Marsekal Pertama TNI Ir. Novyan Samyoga, saat ditemui di Pusat Penerangan Lanud Adiautjipto, Selasa (4/7/2017).
Danlanud mengibaratkan balon udara seperti ranjau yang ditebar dengan sengaja di jalanann, tetapi tingkat bahayanya jauh berbeda, akan lebih tinggi.
“Ini itu seperti ranjau paku dijalan raya, kalau mobil bisa meminggir, kalau pesawat bagaimana minggirnya,” jelasnya.
Ia menerangkan, helikopter akan diberikan pemberat agar bisa menurunkan balon udara yang terbang. Tentunya akan diturunkan ditempat yang aman jauh dari wilayah masyarakat.
Karena, lanjut Danlanud, balon udara tersebut jika dibiarkan akan terbang hingga melayang diketinggian. Ia mengakui, terbangnya balon udara hingga ribuan feet.
“Nanti akan kita turunkan ditempat aman yang jauh dari masyarakat karena kalau dibiarkan terbang melayang akan sangat berbahaya bagi penerbangan,” jelasnya.
Atas laporan pihak terkait, Danlanud berhasil mengamankan 2 balon udara yang telah ditemukan dikawasan Kalasan dan Berbah Sleman. Balon tersebut telah masuk diarea penerbangan.
“Ini sudah tidak main-main, balon udara masuk diarea penerbangan, dan ini sangat membahayakan,”
NADHIR ATTAMIMI
PUBLISHER : MAS’UD
Komentar