tegas.co., KOLAKA, SULTRA – Guna menjalin sinergitas bersama pemerintah dan masyarakat (Stockholder) di lokasi penambangan, PT. Antam UPBN Sultra menyalurkan program CSR dalam berbagai sektor
Program CSR ini merupakan tanggungjawab perusahaan bagi masyarakat yang merasakan langsung dampak dari aktivitas penambangan tersebut.
PT. Antam UPBN Sultra akhirnya genap berusia 49 tahun, pada 5 Juli 2017. Perusahaan ini beroperasi di Kecamatan Pomalaa kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra).
PT. Antam mulai melakukan aktivitas penambangan sejak 05 Juli 1968 lalu hingga saat ini. memasuki usia ke-49 tahun ini Antam UPBN Sultra masih menghadapi tantangan yang cukup berat.
Tak hanya penurunan harga nikel dunia, tetapi juga kondisi ekonomi global yang belum membaik, serta menipisnya cadangan nikel kadar tinggi.
Kondisi ini membuat PT. Antam harus survive di tengah persaingan bisnis yang ketat, tetapi keberadaan PT.Aantam di Pomalaa merupakan harapan warga Kolaka untuk berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat dan laju pembangunan di kabupaten tersebut.
PT. Antam UPBN Sultra berkontribusi melalui program–program CSR sebagai bentuk tanggungjawab perusahaan terhadap masyarakat, pemerintah, lingkungan dan isu pembangunan.
Menurut GM PT. Antam UPBN Sultra, Tri Hartono mengatakan, sebagai bentuk senergiritas Antam dengan kabupaten Kolaka, pihaknya menyalurkan dana CSR untuk perbaikan jalan, sekolah, rumah ibadah dan fasilitas kesehatan.
“Untuk harmonisasi dengan pemerintah, Antam membantu pembangunan bandara di kecamatan Tanggetada serta pembangunan Rumah Sakit Umum (RSUD) di Kolaka,”Kata, Tri Hartono, Rabu (5/7/2017).
Selain itu, program kemitraan merupakan salah satu tools realisasi penyaluran dana CSR PT. Antam yang sudah dijalankan sejak bertahun-tahun sebelumnya.
Dengan sistem pinjaman, dana ini dinilai cukup mampu meningkatkan gairah perekonomian masyarakat di kecamatan Pomalaa, kabupaten Kolaka.
Hingga awal tahun ini, PT. Antam UPBN Sultra juga sudah menyalurkan dana program kemitraan kepada 2.802 pelaku usaha dengan total anggaran sebesar Rp59 miliar.
ASDAR LANTORO
PUBLISHER : MAS’UD
Komentar