Kodim 0820 Probolinggo Gelar Penataran Management Perkoperasian

Prajurit TNI dari Kodim 0820 Probolinggo saat mengikuti penataran perkoperasian. FOTO ; ASL
Prajurit TNI dari Kodim 0820 Probolinggo saat mengikuti penataran perkoperasian.
FOTO ; ASL

tegas.co, PROBOLINGGO, JATIM –  Kodim 0820/Probolinggo, membuat gebrakan baru. Kapten Inf Gatot Widiono, sebagai kepala Primer Koprasi Kartika 0820/Probolinggo, berinisiatif memberi kemampuan Managemen Perkoprasian bagi Para Prajurit Kodim 0820/ Probolinggo. Masing – masing bagian akan mengeluarkan perwakilan Prajuritnya sebagai duta mengikuti penataran yang diselenggarakan tersebut, Senin (11/7).

Inisiatif pelaksanaan penataran perkoperasian tersebut disampaikan Kapten Inf Gatot W kepada Komandan Kodim 0820/Probolinggo, Letnan Kolenel Hendhi Yustian DS. Setelah mendapatkan laporan ini langsung memberikan respon yang sangat positif dengan dilaksanakan dengan menghadirkan anggota dari kaprimkop Kartika 0820.

Penataran perkoperasian tersebut dibuka secara Simbolis oleh Mayor Inf Teguh, Kepala Staf Kodim 0820/Probolinggo. Dalam sambutannya perwira satu bunga melati di pundak itu menyampaikan, agar para peserta benar – benar memanfaatkan kesempatan yang baik ini, mengingat,  penataran managemen Primkop baru di Kodim 0820/Probolinggo.

“Kepada seluruh peserta untuk mengikuti dengan sebaik-baik mungkin, karena itu penyelenggara menghadirkan pemateri dari dinas Kopreasi Probolinggo yakni Setiadi Agus yang kesehariannya sebagai Kabid kelembagaan Diskop Usaha dan Mikro,” ujarnya.

Dikatakan dalam penataran perkoperasian tersebut akan dilaksanakan selama 3 hari  dan  di ikuti 36 anggota Prajurit Kodim 0820 / Probolinggo.

“Yang nantinya para prajurit ini bisa membantu mengawasi dan memberi masukan untuk kemajuan Primkop kartika 0820 / Probolinggo, selain itu merekalah yang nantinya menjadi kader – kader pengurus Koperasi demi kesinambungan Primkop kartika 0820 / Probolinggo,” katanya.

Mayor Inf Teguh W juga berharap, terselenggaranya kegiatan ini, karena memang dibutuhkan personil yang mumpuni dalam pengelolaan koperasi yang menyangkut moril Prajurit dan keluarganya.

“Jadi dengan pembekalan ilmu seperti ini maka kelangsungan Koperasi dapat berjalan secara berkesinambungan,” tandasnya.

ASL

PUBLISHER : HERMAN

Komentar