tegas.co., YOGYAKARTA – Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengkubuwono X mengatakan agar masyarakat selalu mawas diri untuk tidak mudah terpengaruh dan masuk ke aliran-aliran Radikalisme, karena aliran tersebut telah bertentangan dengan Ideologi Bangsa dan Negara.
“Radikalisme itu model pemerintahan yang berbeda dan bertentangan dengan ideologi negara,” kata Ngarso Dalem usai mengikuti Syawalan di Kantor Bali Kota Yogyakarta, Rabu (12/7/2017).
Lanjut Ngarso Dalem, karena Radikalisme disinyalir bukan sebagai aspek yang mengajarkan pendidikan Agama melainkan, menawarkan pemerintahan yang berbentuk kekhalifaan.
Ia sangat prihatin dengan keadaan saat ini, yang mana keprihatinan tersebut, ditambah tumbuhnya Radikalisme yang mengarah kepada tindakan terorisme. Tantangan keadaan tersebut sangat perlu diwaspadai.
“Saya mohon kepada masyarakat agar bisa menghindari hal-hal yang bisa menimbulkan masalah kepada diri sendiri, dan mohon ini jadi perhatian kita semua,” terangnya.
Ia menambahkan, Pemerintah dalam waktu dekat akan membubarkan semua bentuk Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) yang bertentangan dan menjauhi ajaran-ajaran dan falsafah Ideologi Bangsa Indonesia.
“Ingat, walaupun dibubarkan tapi tidak mungkin langsung hilang begitu saja, jadi mohon agar masyarakat tetap berhati-hati dalam melakukan sesuatu, itu harapan saya sebagai org tua,” tandasnya.
NADHIR ATTAMIMI
PUBLISHER : HERMAN
Komentar