Pemkab Intes Tata Infrastruktur Kota, Kaledupa, Tomia dan Binongko Menyusul

Pemkab Intes Tata Infrastruktur Kota, Kaledupa, Tomia dan Binongko Menyusul
Bupati Wakatobi Arhawi SE memproteksi proyek yang akan dibangun pemerintah, belum lama ini FOTO : A D Y

tegas.co., WAKATOBI, SULTRA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) saat ini tengah giat-giatnya Pembenahan fasilitas publik, diantaranya melakukan membenahi sarana infrastruktur jalan kota. Hal ini dikatakan Bupati Wakatobi Arhawi SE saat meninjau lokasi proyek pelebaran jalan poros RSUD, Senin (17/7/2017).

Ia menuturkan, pengerjaan infrastruktur jalan kota saat ini butuh penangan serius, dimaksudkan agar kedepannya tidak ada lagi perbaikan secara signifikat. Olehnya itu, untuk meninalisirnya dia meminta dinas terkait untuk memperhatikan kendala yang terjadi dilapangan.

Lanjut Arhawi, langkah koordinasi antar pihak diperlukan, misalnya: antara dinas PU yang membangun jalan dan pihak PDAM, atau pihak dinas dengan pemilik lahan setempat (masyarakat,red). Sehingga tercipta pembangunan yang dinamis.

Lebih jauh ia mengungkapkan, proyek pelebaran jalan poros Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wakatobi, misalnya, dirinya telah menginstruksikan pada camat, untuk menjalin komunikasi dengan masyarakat, pemilik lahan.

“Saya sudah perintahkan kepada camat Wangi-wangi Selatan agar berkoordinasi dengan pemilik lahan yang terkena dampak pelebaran jalan, agar ada keikhlasan untuk melepas lahanya demi kepentingan bersama,” tuturnya.

Pemkab saat ini, sambungnya, tengah giat-giatnya menata infrastruktur, khususnya infrastruktur jalan. dari assigment sekarang diharapkan untuk kegiatan 2017/2018, sudah ada penataan ruas-ruas jalan, yang memungkinkan agar akses jalan ini bisa diperlebar.

“Tahun ini prioritas perbaikan dan pelebaran jalan di fokuskan di ibukota kabupaten, nanti tahun depan fokus di kaledupa dan seterusnya di Tomia dan Binongko. konsentrasi kita untuk infrastruktur jalan kita benahi. ini memang sangat kami prioritaskan diperiode ini.

Ia  memastikan tidak ada kontraktor nakal yang coba bermain dengan volume pekerjaan. “Justru yang terjadi, dari beberapa perencanaan yang tidak sesuai kebutuhan ruang, maka saya akan meminta kepada pihak ketiga yang menangani pekerjaan, untuk sebisa mungkin membantu pemda menata ruang sebaik mungkin,” ungkapnya.

A D Y

PUBLISHER : MAS’UD

Komentar