tegas.co, KONSEL, SULTRA – Ketua DPW PDIP Ir Hugua yang juga bakal calon Gubernur Sulawesi Tenggara periode 2018-2023 menyambangi Kabupaten Konawe Selatan dalam rangka melakukan sosialisasi. Kunjungan di Konawe Selatan pada tanggal 17 hingga 18 Juli 2017, mantan Bupati Wakatobi itu menyempatkan meninjau Jembatan di Attari Jaya Kecamatan Lalembuu panjang kurang lebih 50 M yang menghubungkan Tinanggea (Konsel) – Kecamatan lambandia (Kolaka Timur).
Dalam kesempatan itu Hugua mengaku bersyukur, bahwa ruas jalan ini baru saja memdapatkan peningkatan / perkerasan dari APBD Sultra dari keadaan yang rusak berat pada sekitar bulan Pebruari 2017 lalu.
Hugua memuji Gubernur Sultra Nur Alam dan Ketua DPRD Propinsi Sultra (Abdul Rahman Saleh) dan anggota yang menyahuti sebahagian tuntutan para kepala desa di Kecamatan Tinanggea dan Lalembuu yang dilalui jalan poros tersebut yang difasilitasi oleh Fraksi PDI Perjuangan (Abdul Malik Silondae) pada sekitar bulan April 2017 lalu.
“Ke depan kiranya Jalan Poros Tinanggea – Lambandia ini di Aspal dengan kualitas Hot mix melalui APBD Propinsi maupun bantuan Bina Marga Kementerian PUPR via APBN. Hal ini penting mengingat posisi dan peran strategis ruas jalan tersebut yang dapat menjamin efisiensi dan efektifitas mobilitas barang dan jasa menghubungkan Kota Kendari ke Kota Andoolo seterusnya Via Kecamatan Lalembuu di desa Mendoke, ke Rate- Rate Koltim dan seterusnya ke Pelabuhan Ferry (Kolaka – Bone) di Kabupaten Kolaka,” ujarnya kepada awak ini saat turun meninjau jembatan Atari Jaya, senin (17/7).
Menurut Hugua. disamping jalan poros Tinanggea-Lambandia tersebut, ada beberapa jalan yang menjadi kewenangan pemerintah provinsi mutlak harus segera dipikirkan dan dilaksanakan yang menjadi inlet (jalur masuk) dan aoutlet (jalur keluar) barang dan jasa antar daerah dan antar propinsi yang dapat mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi Sultra.
“Jalan yang menjadi kewenangan pemerintah Provinsi yang dimaksud adalah Jalan Poros Watu Putih ke Porehu via Desa Loka ke Tolalang dan selanjutnya ke Siwa Sulsel yang kondisinya rusak berat saat ini, Jalan Poros Tetewatu via Desa Pondowa (Konut) selanjutnya ke Routa (Konawe) tembus Kabupaten Malili Sulsel yang kondisinya saat ini sangat parah. Jalan Poros Kota Raha – Pelabuhan Ferry Tondasi (80 Km) yang kondisinya sedikit lebih baik dari tahun lalu dan Jl . Poros Tampo – Tolandona Buton Tengah di Pulau Muna yang sekarang kondisinya lebih baik dari tahun lalu dan Jalan Poros Maligano Ke Ronta dan selanjutnya ke Ereke Ibu Kota Butur yang kondisinya rusak parah, juga Jalan Poros , Ronta Butur ke Lawele dan selanjutnya ke Pelabuhan Ferry Kamaru ( Kamaru – Wanci Wakatobi) di Kabupaten Buton yang kondisinya sangat Parah,” katanya menyebutkan
Dikatakan, disamping beberapa jalan poros tersebut menurut Hugua jalan poros Langgikima tanggung jawab Pemda Konut yang terbentang dari Jalan Poros Nasional Konut – Morowali ke Pelabuhan Lameruru Konut yang harus segera diaspal . Jalan ini menjadi inlet dan outle utama barang dan jasa dari Daratan Sulawesi ke propinsi tetangga di Kawasan ALKI 3 ; Gorontalo, Maluku , Maluku Utara , Papua, dan Papua Barat via moda transportasi laut .
“Melihat Kondisi jalan yang menjadi kewenangan Priovinsi yang cukup panjang, sangat tidak mungkin ruas jalan tersebut dapat dibiayi oleh APBD Propinsi Sultra. Pembangunan jalan tersebut harus ada campur tangan pemerintah pusat, bantuan luar negeri dan peran serta pihak swasta baik dalam maupun luar negeri agar jalan tersebut bisa dibangun dan di aspal dengan baik,” katanya.
Bupati wakatobi duia periode itu berharap, Pemerintah Propinsi ke depan dapat meningkatkan kapasitas lobi, diplomasi dan jaringan dengan semua stakeholder tersebut baik berskala lokal, nasional dan internasional (berpikir lokal berefek global)
“saya yakin bahwa dengan memprioritaskan jalan jalan poros tersebut maka akan sangat menstimulir pergerakan barang dan jasa antar daerah dan antar Propinsi bahkan antar negara sehingga harga komoditas pertanian, perikanan dan peternakan serta industri kecil yang umumnya berbasis pada masyarakat kecil meningkat dan otomatis kesejahteraan negara terjamin,” tandasnya.
MAHIDIN
PUBLISHER : HERMAN
Komentar