tegas.co, KOLAKA, SULTRA – Umumnya harga sayur atau cabai yang mengalami kemahalan dan langka. Tetapi kali ini justru garam yang mengalami kelangkaan dan mahal di pasar raya mekongga kolaka dalam beberapa hari ini. Tidak hanya itu harga bumbu penyedap makanan itu melonjak antara 25 persen hingga 40 persen.
Menurut para pedagang, kondisi ini terjadi karena faktor cuaca, musim hujan, sehingga tidak ada pasokan garam dari Sulawesi Selatan.
“Garam kasar saat ini seharga 80 ribu rupiah per karungnya, padahal sebelumnya hanya 60 ribu rupiah,” ujar Nawir salah seorang pedagang garam di pasar raya Kolaka saat ditemui awak media ini, Kamis (20/7).
Dikatakan, untuk garam kasar per dua bungkusnya di jual dengan harga Rp. 5 ribu, sebelumnya dijual 3 bungkus.
“Untuk garam halus juga melonjak menjadi Rp 150 ribu per karung, padahal sebelumnya hanya Rp. 110 ribu rupiah per karungnya.
“Hal ini terjadi karena faktor cuaca, musim hujan, yang melanda di sejumlah wilayah di Sulawesi Selatan,” katanya.
Sementara itu, karena pasokan garam tidak ada, sejumlah pedagang di pasar raya mekongga tidak lagi menjual garam karena kehabisan stok.
“Garam yang masih ada dijual oleh pedagang ini merupakan stok lama yang belum sempat terjual,’ kata Imran pedagang garam lainnya.
ASDAR LANTORO
PUBLISHER : HERMAN
Komentar