Harga Garam Tinggi Petani Penggaram Turut Senang

Ketua Kelompok Usaha Bersama (KUB) Tirta Petani Lafiq saat menunjukkan garam milik petani. FOTO : DSW
Ketua Kelompok Usaha Bersama (KUB) Tirta Petani Lafiq saat menunjukkan garam milik petani.
FOTO : DSW

tegas.co, JEPARA, JATENG – Tingginya harga garam di Jepara membuat petani garam tersenyum. Hal itu karena kini harga perkilogram mencapai Rp 3.500 dari sebelumnya hanya Rp 500.

“Baru kali ini petani bisa merasakan (untung) sebelumnya kan harganya cuma Rp 300 sampai Rp 500 perkilogram,” kata Lafiq Ketua Kelompok Usaha Bersama (KUB) Tirta Petani.

Tingginya harga garam disebabkan  karena pada tahun lalu petani  garam di Kawasan Kedung dan sekitarnya gagal panen. Hal itu tentu saja memengaruhi harga garam pada tahun ini.

Disamping itu, faktor cuaca juga sangat berpengaruh pada produksi garam. Pada tahun ini, cuaca dianggap tak menentu. Hujan yang seringkali turun menyebabkan petani harus mengulang proses produksi.

“Harapannya paling tidak harganya stabil seperti sekarang. Menguntungkan bagi para petani. Namun kalau sampai ada impor ya harganya langsung anjlok. Sebab produksi garam susah, namun sudah dibanjiri barang dari luar negeri,” tambahnya.

Seorang pedagang garam Suparmin mengaku, kini memang harganya sedang tinggi. “Wah harganya hebat luar biasa, biasanya hanya Rp 500 perkilogram, sekarang mencapai Rp 3000an sekilogramnya,” katanya.

Adapun komoditas garam tersebut, biasanya dimanfaatkan untuk kebutuhan industri ataupun pengawetan ikan.

DSW

PUBLISHER : HERMAN

 

Komentar