Pemuda Parigi Dilibatkan Dalam Kepanitian HUT RI

Kapolsek Parigi Ipda Suhermin. FOTO : ODEK
Kapolsek Parigi Ipda Suhermin.
FOTO : ODEK

tegas.co, MUNA, SULTRA – Pertikaian yang terjadi di kecamatan Parigi yang melibatkan dua desa bertetangga itu membuat pemerintah Kecamatan Parigi Kabupaten Muna, provinsi Sulawesi Tenggara untuk menggelar duduk bersama melakukan dialog. Begitu juga dengan akan dilaksanakannnya peringatan Hari Ulang Tahun RI tanggal 17 Agustus 2017 mendatang, pembentukan kepenaitiannya telah dilaksanakan dengan melibatkan unsur pemuda.

“Kami baru saja menggelar rapat pembetukan panitia pelaksanaan 17 agustus nanti, saya juga sudah sampaikan semua. Kemungkinan-kemungkinan terjadinya konflik itu ada karena memang persoalan pertikaiaan antar pemuda di sini, karena itu di perayaan HUT RI unsure pemuda se Parigi dilibatkan,” ujar Kapolsek Parigi Ipda Suhermin di sela-sela penyuluhan paham radikal di Balai Pertemuan kecamatan parigi, kamis (20/7).

Menurut Suhermin, dalam rangkaian peringatan HUT RI dengan akan dilaksanakan sejumlah kegiatan, bukan saja unsure pemuda yang terlibat, tetapi seluruh stake holder yang ada di Kecamatan Parigi, baik itu tokoh masyarakat, Babinsa, Bhabinkantibmas dan lainnya.

“Semun intel dari Polsek  terus melakukan tugas-tugasnya termasuk saya selaku penanggung jawab keamanan di sini  jalan semua,” katanya.

Perwira satu balak di pundak itu mengatakan, Pihaknya bersama Pemerintah setempat akan mengadakan pertemuaan menyeluruh  guna membahas kemanaan yang ada di wilayah Kecamatan Parigi.

“Dalam waktu dekat inipun, kita akan adakan pertemuan menyeluruh semua tokoh pemuda, masyarakt, stakehoder yang ada mulai dari Camat, polsek, Koramil dan para kepala desa serta tokoh-tokoh masyarakat dan tokoh pemuda akan bertemu kembali dan membahas terkait pengamanan bersama jangan sampai ada lagi yang terkotak-kotak bahkan bertikai,” terangnya.

Ditambahklan, MUspika Kecamatan parigi, tidak henti-hentinya untuk terus memberikan penyuluhan kepada seluruh masyarakat, sehingga ke depan tidak ada lagi ada kontak fisik atau pertikaian antar pemuda dan masyarakat satu desa dengan desa lainnya.

“Jadi untuk mengantisipasi pertikaian seperti yang terjadi beberapa waktu lalu, memang dibutuhkan kesadaran hukum bersama, karena saya melihat masyarakat disini kesadaran hukumnya masih kurang, makanya kita juga terus lakukan pendekatan di masyarakat,” tandasnya.

Begitu juga Camat Parigi La Kiama mengungkapkan, hal yang sama bahwa untuk mengantisipasi kemungkinan-kemungkina yang akan terjadi di moment perayaan HUT RI nanti.

” Untuk mengantisipasi pertiakayaan di perayaan 17 agustus nanti,kita akan libatkan Tokoh pemuda dan stakeholder yang ada untuk menjaga keamanan nantinya,” katanya menambahkan.

ODEK

PUBLISHER : HERMAN

Komentar