Bila Tak Diusungpun, Hugua Mengaku Siap Menerima Keputusan Partainya  

FOTO : LM FAISAL

tegas.co, KENDARI, SULTRA – Bakal calon (Balon) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Hugua mengaku akan menerima keputusan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terkait pencalonannya.

Bahkan bila mana partai yang dipimpinnya di Sultra, tidak mengusungnya sebagai Balon Gubernur nanti. Sebab PDIP merupakan partai yang idelogis, demokratis dan terbuka yang senantiasa berjuang memenuhi cita-cita nasional. Sehingga PDIP tidak hanya akan mengusung calon gubernur dari kader, akan tetapi terbuka untuk umum.

Iklan Pemkot Baubau

“Memang semua partai akan perioritaskan kadernya, tapi bukan berarti kita harus menutup diri. Jangan sampai yang lebih hebat itu justru yang diluar kader,” ujar Hugua ditemui di sela-sela kegiatan Pemaparan Visi Misi Balon Gubernur Sultra, Sabtu (22/7/2017).

Dirinya juga akan menerima kelutusan partai terkait pencalonannya, baik itu menjadi kosong satu, kosong dua, atau bahkan tidak diusung sekalipun jika memang dianggap tidak layak oleh partai.

“Tapi masa sih bupati dua periode gak layak. Juga menjadi bupati Wakatobi, anda kan sudah liat bagaimana getaran-getaran itu terjadi,” ungkapnya.

Meskipun begitu, Hugua dan partainya akan tetap mengabdikan diri agar bermanfaat bagi masyarakt Sultra maupun bagi alam semesta. Ia juga menegaskan bahwa dirinya bukanlah orang yang haus akan kekuasaan untuk menjadi gubernur, namun untuk mengabdi.

Saat ditanya mengenai pasangannya, Hugua membeberkan jika saat ini dirinya masih mencari pasangan untuk mendampinginya dalam pertarungan Pilgub. Persoalan 01 atau 02, kata dia, akan dibicarakan pada saat ada keputusan dari DPP PDIP.

Terkait kriteria calon 02 yang dicari, Hugua menjawab dirinya mencari pasangan dari daratan. Pasalnya, Sultra dibangun dari dua kultur penting, yaitu kultur daratan dan kultur kepulauan.

“Kriterianya umum-umum saja, tetapi lebih kepada silaturahim dan komunikasi yang baik sehingga gubernur dan wakil gubernur justru menyatu, bukan baru berapa saat sudah bentrok di tengah jalan. Siapa dia, kita bangun komunikasi dulu, harapannya sih yang terdaftar di PDIP, karena lebih mudah untuk berpatner,” ungkapnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, jika PDIP akan melihat hasil survei dalam mengusung calon gubernur pada Pilgub Sultra 2018 mendatang. Sebab survei merupakan salah satu ukuran akademik yang paling pas untuk melihat elektabilitas balon gubernur, tapi bukan segalanya.

“Olehnya itu kata dia, kader dan non kader punya peluang sama untuk diusung PDIP,” tandasnya.

LM FAISAL

PUBLISHER : ADI

Komentar