tegas co, PROBOLINGGO, JATIM – Seribuan Ratusan CJH asal kabupaten Probolinggo itu akan berkumpul di lima titik yang telah ditentukan dan secara beraturan bersama-sama menuju ke obyek wisata religi Miniatur Ka’bah di Desa Curahsawo Kecamatan Gending.
Lima titik pemberangkatan CJH itu ialah, Kecamatan Kraksaan, Paiton, Tongas, Maron, dan Leces menjadi titik kumpul pemberangkatan sebelum akhirnya dilepas di obyek wisata religi Ka’bah.
“Jadi para CJH itu harus berkumpul sesuai dengan titik kumpul terdekatnya, dan bersama dengan CJH lainnya menuju ke Curahsawo, itu pun tidak boleh diiringi oleh pawai atau konvoi pengantar CJH dalam radius steril sekitar 3 kilometer,” ujar Kepala Kemenag Kabupaten Probolinggo, Santoso, pada awak media, Selasa Pagi (25/7/2017).
Dia menyebutkan teknis pelaksanaan ibadah haji tahun ini, tak banyak berubah dibanding tahun lalu. Untuk mematangkan dan menjamin lancarnya pelaksanaan ibadah haji, maka dibagilah wilayah pemberangkatan CJH yakni wilayah Timur, Tengah, dan Barat.
“Sebelum 13 Agustus 2017 nanti, akan dilakukan pemantapan ibadah haji dengan dilakukannya pemberian teori dan praktik manasik haji di obyek wisata ka’bah selama beberapa hari, sebelum tanggal pemberangkatan,” ujar Santoso.
Sebagaimana hasil qur’ah di kemenag RI, Kloter 51 Probolinggo akan menempati maktab di hotel Syisah Mawasim wilayah Raudloh, Mekkah yang berjarak 2 km dari Masjidil Haram, dan untuk kloter 52 mendapatkan penginapan di hotel Aziziyah Janubiyah yang berjarak sekitar 3 kilometer ke masjid yang sama.
Salah satu pemantapan berupa manasik Haji yang di lakukan di wisata Religi Miniatur Ka’bah yang di lakukan ialah dari Kecamatan Lumbang dan Tongas.
“Ada sekitar 100 an Calon jamaah haji, untuk Kloter 51 dan 52 dari Kecamatan Lumbang dan Tongas melakukan Manasik Haji,”sebut Seorang panitia Manasik Haji, Imam Nurfajri.
ASL
PUBLISHER : HERMAN
Komentar