tegas.co., YOGYAKARTA – Pesawat Cureng, salah satu pesawat tempur yang dimiliki TNI Angkatan Udara yang dipergunakan untuk operasi pengeboman tangsi Belanda di Salatiga, Ambarawa dan Semarang akan dihadirkan Lanud Adisutjipto pada Hari Bhakti TNI AU 2017.
Komandan Landasan Udara (Danlanud) Adisutjipto Marsekal Pertama TNI Novyan Samyoga, menerangkan, perayaan Hari Bhakti tahun ini akan lebih berbeda, karena akan dihadirkan sebuah pesawat yang menjadi saksi bisu penyerang tersebut.
“Akan kita pajang pesawat Cureng di base off hanggar adisutjipto akan me jadi baground kegiatan hari bhakti 2017,” kata Danlanud saat menggelar Jumpa Pers, pada Rabu (26/7/2017).
Lanjut Danlanud, Pesawat Cureng tersebut merupakan pesawat pabrikan Jepang yang berhasil diselematkan hingga saat ini, dan akan menjadi saksi bisu bahwa pesawat tersebut telah berperan penting dalam penyerangan udara yang dilakukan AURI.
“Pesawat ini satu-satunya Cureng yang tersisa didunia, dan sangat luar biasa ternyata masih ada dan bisa diselamatkan,” terangnya.
Danlanud menambahkan, pesawat tersebut benar-benar hanya tersisa satu didunia yakni yang dimiliki oleh Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala (Muspusdirla) Yogyakarta.
“Bahkan di Jepang yang notabene asal muasal pesawat ini (Cureng) sudah tidak ada lagi,” tutup Danlanud.
NADHIR ATTAMIMI
PUBLISHER : HERMAN
Komentar