tegas.co, DEMAK, JATENG – Sebuah sumur milik warga di desa Pamotan Kecamatan Guntur Demak Jawa Tengah, mengeluarkan gas metan yang bisa digunakan untuk pembakaran. Gas pertama kali di temukan oleh pekerja penggali sumur yang bermaksud memperdalam sumur akibat sumber air mampet yang disebabkan karena kekeringan.
Sumur milik Dwi Widodo warga desa Pamotan Demak Jawa Tengah, mengeluarkan gas metan yang bisa digunakan untuk pembakaran, bahkan warga sekitar yang penasaran dengan semburan gas tersebut mengecek semburan gas tersebut dengan cara membakarnya dengan korek api dan ternyata kobaran api cukup besar.
Menurut Sumono, Plt Sekdes Desa Pamotan. Pertama kali semburan gas tersebut di temukan oleh pekerja penggali sumur yang akan memperdalam sumur pada hari minggu kemarin, karena saat ini sumber air didalam sumur sudah mampet karena kekeringan, namun pada saat melakukan pengeboran sedalam 20 meter terlihat gelembung gelembung pada permukaan air.
Setelah dikasih pipa besi tercium bau gas, karena penasaran dengan gas tersebut lalu pekerja sumur mencoba membakarnya dengan korek api dan ternyata keluar api dan pekerjaan pengeboran sumur dihentikan.
Karena rasa penasaran akan semburan gas tersebut, salah satu perangkat desa setempat mencoba membakar ketela pohon dengan api dari semburan gas tersebut bisa matang dalam waktu 10 menit.
Kapolres Demak melalui AKP Ketut Patra Kapolsek Guntur yang mendapat laporan dari pemilik sumur langsung melihat lokasi semburan gas dari dalam sumur tersebut.
Dari pihak kepolisian akan terus memantau dan memberikan himbau kepada masyarakat supaya tidak main api didekat sumur teresebut. Selain semburan gasnya masih tinggi kondisi panas saat kemarau saat ini bisa memicu kebaran.
Hingga saat ini semburan gas dari sumur tersebut masih menyembur, pihak desa dan kepolisian sudah menyeraahkan laporan mengenai penemuan sumur ini kepada petugaas Kantor lingkungan hidup Demak untuk ditindak lanjuti kandungan dari gas metan yang dikeluarkan oleh sumur tersebut.
DSW
PUBLISHER : HERMAN
Komentar