tegas.co, PROBOLINGGO, JATIM – Markas Polres Probolinggo dimasuki dua terduga teroris yang hendak melakukan terror dengan melakukan tindak pidana pembunuhan kepada anggota Polisi di Mapolres. Dua penyusup tersebut masuk melalui halaman kantor Mapolres dengan membawa senjata tajam berupa clurit dan langsung menyerang anggota Polisi, Kamis (27/7).
Penyusup yang masuk di areal Mapolres itu tanpa banyak Tanya dan langsung menyerang anggota Polisi dengan membacokkan clurit kea rah leher seorang anggota Polisi yang bertugas di sentra pelayanan kepolisian.
Salah satu anggota Polisi yang bertugas langsung melakukan perlawanan dengan berduel. Meski pelaku membawa clurit, namun pelaku yang diduga teroris tersebut berhasil dilumpuhkan. Sementara satu anggota Polisi lainnya yang mengalmi luka atas serangan penyusup tersebut langsung di evakuasi untuk mendapat perawatan.
Penyusup lainnnya langsung melakukan penyerangan dengan langsung menyandera seorang perempuan yang berada di Mapolres sambil mengucungkan senjata api jenis pistol dan berteriak memanggil Kapolres Probolinggo untuk menemuinya.
Polisi yang saat itu berrada di TKP, khususnya anggota Polisi yang berpakaian preman,termasuk sejumlah anggota sniper berusaha untuk melump[uhkan teroris dengan melakukan penembakan hingga satu diantaranya tewas di tempat.
Pelaku penyusup yang diduga teroris tersebut selanjutnya di evakuasi dan dibawah di kamar mayat di salah satu rumah sakit terdekat.
Kejadian penyusupan yang diduga teroris dengan masuk ke markas Mapolres probolinggo dengan menyerang anggota Polisi dan menyandera salah seorang perempuan di Mapolres tersebut diatas merupakan simulasi yang dilakukan oleh jajaran Mapolres Probolinggo atas kesiapan jika sewaktu-waktu ada teroris yang menyusup di Mapolres Probolinggo yang saat ini kerap terjadi penyerangan terhadap anggota Kepolisisn Republic Indonesia.
“Ini hanya merupakan simulasi oleh jajaran polres probolinggo untuk menghadapi teroris yang sewaktu waktu dapat mengancam anggota Polri,” ujar Kabag Ops Polresta Probolinggo Kompol Bunari kepada awak media ini di sela-sela menggelar simulasi di mapolres Probolinggo, Kamis (27/7).
Dikatakan, dengan simulasi ini, polisi selalu siaga untuk melakukan perlindungan kepada seluruh warga Indonesia, termasuk anggota kepolisian itu sendiri dari ancaman teroris.
“Kita tidak boleh lengah apalagi kalah sama teroris, karena itu Polisi selalu siaga untuk menghadapi teroris,” katanya singkat.
ASL
PUBLISHER : HERMAN
Komentar