tegas.co, SEMARANG, JATENG – Sebanyak 38 mahasiswa dan mahasiswi dari berbagai universitas di Indonesia yang tergabung dalam Resimen Mahasiswa (MENWA) mengikuti, pelatihan SAR di Semarang, Provinsi Jawa Tengah .
Pelatihan SAR tersebut diadakan oleh MENWA 906 Sapujagad UIN Walisongo Semarang, bekerjasama dengan BASARNAS Kantor SAR Semarang dan berlangsung selama satu minggu penuh, di mulai tanggal 19 juli dan berakhir pada 25 juli.
Untuk materi yang diberikan oleh intruktur dari BASARNAS adalah junggle rescue dan Hight Angle rescue tecting ( HART).
Dihari pertama Para peserta diberikan materi materi dasar SAR oleh tim dari Badan SAR Nasional (BASARNAS) seperti navigasi darat, tali temali,prosedur savety di ketinggian dan masih banyak lainnya, di Mess Basarnas Semarang.
Setelah diberikan materi materi dasar SAR para peserta diajak ke gunung ungaran guna melakukan simulasi junggle rescue atau penyelamatan di hutan, mereka pun dengan sigap dan tanggap mencari dan menyelamatkan korban yang disiulasikan hilang di gunung, walaupun medan yang dilalui cukup sulit tapi itu tidak mengentarkan niat mereka untuk mencari dan mengevakuasi korban.
“Kegiatan ini untuk pembekalan MENWA yang diharapkan setelah menjalani pelatihan SAR ini mereka dapat memiliki skill SAR terutama tentang HART dan junggle rescue, karena saat ini SAR sudah menjadi kebutuhan” ujar Yohan Tri selaku humas Basarnas pos SAR Surakarta.
Dikatakan, setelah melakukan simulasi junggle rescue para peserta kembali ke mess basarnas guna beristirahat, agar bisa melakukan aktifitas pelatihan di ke esokan harinya.
Setelah beristirahat para peserta diajak ke lapangan mess basarnas guna melakukan apel pagi dan dilanjutkan dengan sarapan.
Setelah itu para peserta diajak ke guo kiskendo guna melakukan latihan dan simulasi High angel rescue tectic ( HART).
Mereka mengaku sangat senang dan bangga melakukan latihan latihan SAR seperti ini karena dengan mengikuti latihan seperti ini mereka sudah tidak canggung lagi bila ingin menolong orang yang sedang dalam keadaan bahaya.
“Kita berharap agar mereka dapat menerapkan materi materi yang telah kita berikan dalam keadaan berbahaya yang sebenarnya, karena dengan mengikuti latihan seperti ini mereka bisa tau bagaimana cara menyelamatkan orang dalam kondisi berbahaya dengan aman” tandasnya.
BISMA SURYA KURNIAWAN
PUBLISHER : HERMAN
Komentar