Example floating
Example floating
Tegas.co Nusantara

DIY Launching Tahun Keselamatan Untuk Kemanusiaan

853
×

DIY Launching Tahun Keselamatan Untuk Kemanusiaan

Sebarkan artikel ini
DIY Launching Tahun Keselamatan Untuk Kemanusiaan
Gubernur DIY bersama Kapolda DIY dalam acara Lounching Keselamatan untuk Kemanusian. FOTO : NADHIR ATTAMIMI

tegas.co, YOGYAKARTA – Untuk menekan dan mengendalikan angka kecelakaan yang terjadi diwilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Pemda bekerjasama dengan Polda DIY melaunching Tahun Keselamatan Untuk Manusia, pada Minggu (30/7).

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X dalam sambutannya mengatakan, untuk menekan angka kecelakaan yang terjadi, perlunya kesadaran semua pihak melakukan perbaikan-perbaikan, polisi melakukan perbaikan layanan dan masyarakat pun harus patuh dalam berlalulintas.

“Dengan prakarsa masyarakat untuk ikut serta membantu ketertiban, niscaya kerjasama itu akan mampu menekan laju kecelakaan dan jatuhnya korban yang tidak perlu,” kata Sultan.

Sultan menerangkan, dalam berlalu lintas di jalan raya ada empat faktor yang menjadi kendalanya, yaitu, polusi, pelanggaran, kemacetan dan kecelakaan. Hal tersebut perlunya partisipasi masyarakat, antara lain pembentukan jaga warga, kebijakan rayonisasi sekolah, dan pelarangan usai sekolah mengendarai kendaraan.

“Dengan adanya jaga warga, harapannya agar mereka dapat membantu tugas polisi lalu lintas dan Dinas Perhubungan dalam mengatur lalu lintas di saat-saat tertentu,” paparnya.

Sementara itu, Kapolda DIY, Brigjen Pol Ahmad Dofiri mengatakan, untuk menekan angka kecelakaan yang terjadi, pihaknya selalu menggalakkan berbagai upaya-upaya pencegahan. Diantaranya pencanangan tahun keselamatan untuk kemanusiaan.

“Dengan adanya kegiatan ini, harapan kami khususnya untuk mengurangi angka kecelakaan yang memang dari tahun-ketahun terus bertambah,” paparnya.

Kapolda menngatakan untuk tahun 2015 jumlah kecelakaan lalu lintas di DIY sebanyak 3.219 kasus, sedangkan korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas sebanyak 264 orang.

“Sedangkan di tahun 2016 sebanyak 3.777 kasus yang berarti mengalami kenaikan sebesar 17,33% sedangkan korban yang meninggal dunia 463 orang yang berarti mengalami kenaikan 75,38 %,” tutupnya.

NADHIR ATTAMIMI

PUBLISHARE : WIWID ABID ABADI

 

Terima kasih

error: Jangan copy kerjamu bos