tegas.co., ACEH SINGKIL – Pemilihan Duta Wisata yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Pemuda dan Olaraga (Disparpora) Aceh Singkil, rupanya tak lebih hanya kegiatan seremonial yang menghamburkan uang daerah.
Pasalnya, kontestan tahunan tersebut tidak membawa dampak apapun pada pengelolaan pariwisata, di daerah yang memiliki banyak destinasi wisata. Karena ajang pemilihan duta wisata itu terkesan monoton dari tahun ketahun.
“Berapa tahun sudah ajang itu dijalankan, berapa banyak anggaran daerah terbuang, gak ada maknanya kan, hanya membuang-buang anggaran” ungkap Joss salah seorang pemerhati wisata.
Selain tidak memberikan dampak terhadap daerah, lanjut dia, promosi kegiatan tersebut juga dinilainya sangat minim, sehingga tak banyak masyarakat yang mengetahui prosesnya , mulai dari pendaftaran, seleksi sampai penobatan.
“Buat dong inovasi, sehingga event itu berdampak langsung terhadap kunjungan wisata di daerah ini. Sudah berapa kali event ini dibuat, dan berapa jumlah uangnya, kan mubazir. Ini kan masanya perubahan,jadi mainset dan konsep kita juga harus lebih maju, buat promosi jadi orang tau, jangan sampai dutanya asal pilih saja,” katanya.
Apa yang dikatakan Jos tentunya cukup beralasan, sebab tak banyak masyarakat maupun wartawan, yang mengetahui ada perhelatan malam penobatan duta wisata itu.
Padahal seharusnya, pihak yang berkompeten seperti, Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI), seharusnya juga dilibatkan, karena HPI sangat paham seluk beluk kekurangan dan kelebihan potensi daerah.
MAN
PUBLISH : ADI
Komentar