tegas.co., YOGYAKARTA – Ribuan pelajar Tarbiatul Atfal se-Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar santap 1000 Tumpeng di pembukaan Ajang Kompetisi Seni dan Olahraga (Aksioma) dqn Kompetisi Sains Madrasah) Nasional 2017 di Stadion Mandala Krida Yogyakarta, Senin (7/8/2017).
Seribu tumpeng tersebut adalah hasil karya dari siswa-siswi Tarbiatul Atfal se-DIY yang bertajuk Wiwit Agung Madrasah Tahfidz.
Sebelum menyantap nasi tumpeng para pelajar madrasah melakukan zikir bersama terlebih dulu. Tak hanya pelajar madrasah, guru-guru yang mendampingi ikut memanjatkan zikir dalam kegiatan yang berlangsung sejam itu.
Koordinator Wiwit Agung Madrasah Tahfidz, Wahib Yamin, mengatakan, kegiatan tersebut merupakan upaya mendidik pelajar madrasah tentang Islam yang Rahmatan Lil Alamin, sekaligus untuk memberi pemahaman kepada siswa jika Islam tidak berseberangan dengan budaya.
“Kegiatan ini kami namakan wiwit agung madrasah tahfidz. Wiwit artinya memulai menanam dalam arti menanam anak kita untuk bisa memiliki kekuatan iman, kemudian ilmu pengetahuan, dan akhlak mulia,” kata Wahib.
Menurutnya, melalui tumpengan tersebut pelajar madrasah bisa memahami nilai-nilai kebudayaan yang ada pada nasi tumpeng. Dikarenakan nasi tumpeng yang merupakan budaya masyarakat Indonesia memiliki nilai-nilai yang bisa dipraktikan dalam kehidupan sehari-hari.
Pada kegiatan tersebut, setiap Madrasah yang hadir menyajikan minimal satu tumpeng dan Ia bersyukur jika ada yang bisa membawa lebih dari satu. Tak hanya itu, lanjut Wahib, kegiatan tersebut pula untuk memanjatkan doa kepada Sang Pencipta agar tahun ajaran 2017/2018 berjalan dengan lancar.
NADHIR ATTAMIMI
PUBLISHER : HERMAN
Komentar