tegas.co, BANTAENG, SULSEL – Nama Kapolres Bantaeng AKBP Adip Rojikan di catut oleh orang yang tidak bertanggungjawab dengan meminta uang kepada warga. Dalam kasus pencatutan nama ini sudah tiga warga Bantaeng yang nyaris tertipu dengan modus meminta uang atau meminjam uang dengan menagatasnamakan Kapolres Bantaeng. Salah satu warga di Pa’jukukang, Raja hampir saja menjadi korban dengan kerugian hingga ratusan juta.
Raja yang di hubungi atas nama Kapolres Bantaeng tersebut meminta uang untuk untuk bayar agar tidak dimutasi dari Bantaeng dengan besarannya Rp. 150 juta. Saat itu juga Raja langsung mengantarkan uang yang diminta. Namun sebelum diserahkan dana sebesar rp 150 juta tersebut, raja mengetahui jika ini adalah modus penipuan.
“Penipu itu menjual nama Kapolres Bantaeng, untuk meminta uang sebanyak Rp100 juta. Kemudian korban membawa uangnya ke Polres Bantaeng,” ujar Paur Humas Polres Bantaeng, Bripka Sandri, Kamis (11/8/2017).
Lalu H. Raja menelpon sang penipu dengan mengatakan dirinya telah siap menyetor uang. Namun pelaku meminta agar korban mentransfer uang tersebut. Karena curiga Korban menelpon kerabatnya untuk meminta nomor telpon Kapolres Bantaeng, dan ternyata nomor yang menelpon tadi berbeda dengan nomor Kapolres Bantaeng.
Kapolres Bantaeng, AKBP Adip Rojikan S.ik, MH menghimbau masyarakat agar tidak mudah percaya dan memenuhi permintaan orang yang tidak jelas.
“Apalagi membawa nama Kapolres. Sekali lagi Kapolres tidak perna meminta atau menyuruh orang lain untuk meminta uang kepada masyarakat untuk kepentingan apapun. Karena itu jika ada warga yang dihubungi atau di telepon sebaiknya langsung saja laporkan ke polres,” ujar Kapolres AKBP Adip Rojikan kepada awak media ini.
Menurutnya, terkait pencatutan namanya yang meminta uang kepada warga, kini jajarannya sementara melakukan penyelidikan.
“Ini merupakan modus penipuan dengan mencatut nama orang lain, termasuk saya sebagai Kapolres,” tandasnya.
SYAMSUDDIN
PUBLISHER : HERMAN