Dua Jamaah Haji Asal Bantaeng Dirawat Mekkah

Salah satu jamaah asal Kabupaten bantaeng yang sementara perawatan di Rumah Sakit King faisal di Mekkah. FOTO ; IST
Salah satu jamaah asal Kabupaten bantaeng yang sementara perawatan di Rumah Sakit King faisal di Mekkah.
FOTO ; IST

tegas.co, BANTAENG, SULSEL – Kabar haji di tanah Suci Mekkah menyampaikan bahwa dua jamaah asal Kabupaten Bantaeng provinsi Sulawesi Selatan dirawat di Rumah Sakit King Faisal di Mekkah akibat sakit, Minggu (13/8).

Jamaah haji asal Bantaeng yang mendapat perawatan di rumah sakit tersebut adalah Boddi binti Muhammah (78 tahun) yang mengalami kecelakaan sehingga patah tulang dan telah mendapat perawatan oleh tim medis.

Iklan Pemkot Baubau

Kabar tersebut disampaikan oleh Kepala kemenag Bantaeng Muhammad Yunus selaku pembimbing jemaah haji Bantaeng usai membesuk Ny. Boddi bersama Tim kloter haji Indonesia di RS. King Faisal Sabtu siang kemarin.

Menurut Muhammad Yunus, kondisi Ny. Boddi jemaah asal desa Bonto Lojong, Kec. Uluere, Kab. Bantaeng saat ini sudah dalam keadaan baik pasca menjalani operasi tulang dan saat ini sisa menunggu ACC dari Dokter setelah Tim RSAS (Rumah Sakit Arab Saudi) melakukan visitasi ke Rs King Faisal Mekkah.

“Menurut tim RS, Ny Boddi binti Muhammad (78 tahun) post op kondisi baik, makan baik, dan kini menunggu acc dokter untuk bisa kembali ke rombongan kloter 2 guna melaksanakan rangkaian ibadah haji,” tutur Muhammad Yunus melalui pesan Wasshap.

Selain Ny. Boddi, Ny. Martini binti Kr Abidin yang akrab di sapa dengan panggilang Kr Basse (60) yang juga merupakan jemaah haji asal Kab. Bantaeng juga menderita sakit diabetes dan menjalani perawatan di Rumah sakit yang sama.

Sementara itu secara terpisah Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kemenag Bantaeng H. Muhammad Tahir,  bahwa Ny. Boddi yang sejak hari pertama tiba di Makkah bersama rombongan kloter 2 UPG langsung dirujuk ke RS King Faisal karena nyeri yang tak tertahankan akibat patah tulang yang dialaminya sejak di kampung halaman karena terjatuh sehari sebelum pemberangkatan ke Asrama Haji Sudiang Makassar.

Boddi berangkat ke tanah suci didampingi anaknya, Saenab Binti Sanji (42 tahun) meskipun Saenab tidak termasuk dalam kuota haji tahun 1438 H/2017 M ini.

Karena melihat Ny. Boddi merupakan salah satu jemaah tertua kloter 2 Kab. Bantaeng musim Haji tahun 148 H / 2017 M sehingga berdasarkan kebijakan Dirjen Haji, Boddi berangkat didampingi anaknya yang sudah terdaftar sebagai jemaah dan terdaftar pada daftar tunggu haji Kab. Bantaeng. Ungkapnya saat di konfirmasi melalui WathsApp. 13/8/17

“Semoga Ny. Boddi dapat kembali bersama para jemaah kloter 2 guna bersama-sama rombongan melaksanakan proses haji dengan sempurna dan semoga seluruh jemaah meraih haji Mabrur. Amiin,” ujarnya.

SYAMSUDDIN

PUBLISHER : HERMAN