DPRD, Pemda Serta Masyarakat Konsel Dengarkan Bersama Pidato Kenegaraan Presiden RI

Ketua DPRD Konsel Irham Kalenggo Bersama Bupati Konsel H Surunudin Dangga, Wakil Bupati DR H Arsalim Arifin Dan Wakil Ketua I Hapsir Jaya Serta Wakil Ketua II Nadira, SH. FOTO : MAHIDIN
Ketua DPRD Konsel Irham Kalenggo Bersama Bupati Konsel H Surunudin Dangga, Wakil Bupati DR H Arsalim Arifin Dan Wakil Ketua I Hapsir Jaya Serta Wakil Ketua II Nadira, SH.
FOTO : MAHIDIN

tegas.co. KONSEL, SULTRA – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) bersama Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Konawe Selatan ( Konsel), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar sidang paripurna mendengarkan pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia (RI), Ir. H Joko Widodo dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke 72 tahun 2017.

Paripurna tersebut dipimpin langsung Ketua DPRD Kabupaten Konsel, Irham Kalenggo, S.Sos M.Si didampingi Wakil Ketua I, Hapsir Jaya, A.Md, Wakil Ketua II Nadira, SH dan seluruh anggota DPRD setempat. Serta dihadiri oleh Bupati Konsel H. Surunuddin Dangga ST.MM, Wakil Bupati Dr. H. Arsalim Arifin, SE M.Si,  Kapolres Konsel AKBP Yeyen Lesmana S.IK, Kajari Konsel Abdillah SH, MH, Sekretaris Daerah Ir. Drs. Sjarif Sajang, M.Si, Mantan Bupati Konsel Drs H. IMRAN, M.Si, Jajaran SKPD lingkup Pemkab Konawe Selatan, para Camat, Kepala Desa, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama se Kabupaten Konawe Selatan.

Iklan Pemkot Baubau

“Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim rapat paripurna istimewa DPRD Kabupaten Konawe Selatan dengan agenda mendengarkan pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia secara resmi saya nyatakan dibuka dan terbuka untuk umum,” ungkap Ketua DPRD Konsel, Irham Kalenggo saat membuka sidang paripurna. Rabu, 16/8/2017.

Lanjut Irham sapaan akrabnya, acara ini dalam rangka mengenang  proklamsi Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945, dimana merupakan tonggak berdirinya Negara ini. Saat itulah Bangsa Indonesia memproklamirkan diri menjadi Negara yang merdeka dan berdaulat yang bebas dari belenggu penjajahan.

“Marilah kita ikuti bersama-sama pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia,” ujar Irham.

Para hadirin secara khidmat mendengar pidato Kenegaraan Presiden RI, Joko Widodo melalui layar lebar yang disediakan.

“Pada tahun pertama, kabinet kerja pemerintah telah meletakan pondasi pembangunan nasional yang kokoh melalui transformasi fundamental perekonomian dan meletakkan kembali paradigma Indonesia sentris bukan Jawa sentris,” ujar Presiden RI Joko Widodo dalam pidato kenegaraannya.

Pada tahun kedua, pemerintah mendorong percepatan pembangunan nasional baik pembangunan infrastruktur fisik, mempercepat pembangunan sumber daya manusia serta meningkatkan daya saing untuk mengejar ketertinggalan dari negara lain, kita juga melakukan percepatan deregulasi ekonomi dengan mengeluarkan beberapa paket kebijakan ekonomi.

Pada tahun ketiga, pemerintah bergerak lebih fokus pada kebijakan pemerataan ekonomi yang berkeadilan. Tahun 2017 adalah tahun kerja bersama untuk pemerataan ekonomi yang berkeadilan, sehingga seluruh rakyat indonesia dipelosok tanah air bisa merasakan manfaat pembangunan secara merata.

“Keinginan untuk melakukan pemerataan yang berkeadilan bukanlah sekedar slogan, kita harus betul-betul wujudkan secara kongkrit karena bertahun-tahun saudara-saudara kita ditanah papua harus membeli BBM dengan harga sangat mahal yaitu, 60 ribu hingga 100 ribu perliternya. Oleh karena itu, pemerintah menerapkan kebijakan BBM 1 harga, sehingga saudara-saudara kira ditanah papua akan menikmati harga yang sama dengan harga di Jawa dan daerah lain di Indonesia,” ujar Joko Widodo dalam pidatonya.

Pada akhir Pidatonya, Presiden Joko Widodo menyampaikan penghargaannya kepada Tentara Nasional Indonesia (TNI). Karena selalu setia kepada NKRI dan selalu siaga menjaga kedaulatan bangsa dan negara termasuk dari gerakan terorisme global, serta mengucapkan terimakasih kepada Polri karena selalu menjaga rasa aman masyarakat, termasuk keberhasilan Polri, BNN dan Dirjen Beacukai dalam membongkar penyelundupan 1 ton sabu. Sealin itu, Presiden Joko Widodo juga menyerukan kepada seluruh rakyat indonesia untuk bersama-sama melindungi NKRI dari segala ancaman yang ada.

“Karena itu, saya serukan kepada seluruh rakyat indonesia untuk terpanggil menjaga tugas dan tanggungjawab kebangsaan kita untuk ikut serta bela negara dimanapun kita  berada. Apapun pendidikan kita, apapun profesi kita, apapun pekerjaan kita semua pihak wajib untuk mendapatkan kesempatan yang sama untuk bela negara,” tegas Joko Widodo.

MAHIDIN

PUBLISHER : HERMAN