tegas.co, BANTAENG, SULSEL – Pernyataan dua anggota DPRD Bantaeng yang menyayangkan atas protes masyarakat dengan menanam pohon pisang di atas jalan di kampung barombong, Dusun Cipar, Desa Bonto Lojong mendapat protes keras dari aktifis LSM Transparansi Kebijakan Pemerintah (TKP).
Idil selaku ketua LSM TKP mengaku, sangat menyesalkan jika ada anggota DPRD yang menyayangkan waega yang melakukan protes terkait aksi masyarakat yang menanam pohon pisang di atas jalan.
“Tidak seharusnya Anggota DPRD Bantaeng menyayangkan warga tapi yang bisa disayangkan adalah bagaimana perananan pemerintah kepala desa setempat dalam mengajukan permohonan perbaikan jalan di desanya dalam musyawarah rencana pembangunana (Musrembang),’ ujarnya kepada awak media ini di samping kantor DPRD Bantaeng. (18/8).
Menurut Idil, yang perlu dilakukan anggota DPRD Bantaeng sebagai wakil rakyat di parlemen adalah menyikapi keluhan masyarakat tersebut dengan mengambil instansi terkait untuk mencari rumusan pemecahan masalah dan mendapat solusi yang terbaik sehingga masyarakat betul betul merasakan kemerdekaan yang di raih oleh para pahlawan kita.
“Seyogyanya anggota DPRD laha yang menjembatani akan keluhan masyarakat. Bukannya menyayangkan jika ada aksi seperti itu,” katanya.
Pria berambut gondrong itu berharap aksi protes masyarakat itu disikapi sebagai kontrol sosial adalah bagaimana pemerintah utamanya dari anggota perwakilan masyarakat untuk lebih fokus menyikapi tindakan masyarakan tersebut sehingga dirinyapun merasa betul betul Indonesia sudah merdeka.
SYAMSUDDIN
PUBLISHER : HERMAN