tegas.co, MUNA, SULTRA – Berbagai cara warga Negara di Indonesia ini menggelar upacara HUT RI ke 72 Tahun 2017. Ada yang menggelar upacara di laut, sungai, di atas kapal, di atas jembatan dan lainnya. Di desa Kondongia Kecamatan Lohia Kabupaten Muna, provinsi Sulawesi Tenggara lebih unik lagi yakni mengibarkan bendera merah putih dengan menggunakan laying-layang yang terbuat dari daun ubi hutan (Kolope-red) dari atas puncak Wakila.
Pengibaran bendera merah putih di HUT RI ke 72 di Desa Kondongia tersebut dipimpin langsung kepala desa Kondongia Rafidin dan di ikuti oleh sejumlah warga, komunitas motor Vixion Indonesia Chafter Raha, Kamis (17/7).
Upacara pengibaran bendera dengan menggunakan laying-layang tertua di dunia itu, dengamn cara mengikatkan bendera di tali laying-layang, untuk selanjuttnya laying-layang tersebut di terbangkan dari atas puncak bukit Wakila.
“Panjang tali laying-layang unbtuk mengikatkan bendera merah putih untuk selanjutnya dikibarkan itu sepanjang kurang lebih 200 meter. Sementara laying-layang tersebut berukuran pangang 5 meter dan lebar 4 meter,” ujar kepala desa Kondongia Rafidin kepada awak media ini.
Ditambahkan, untuk pembuatan laying-layang dari daun ubi hutan tersebut dibutuhkan waktu lima hingga sepekan.
“Alhamdulillah proses pengibaran bendera merah putih dengan menggunakan laying-layang dari atas bukit Wakila berhasil dengan baik,” tandasnya.
LA ODE AWALUDDIN
PUBLISHER : HERMAN