tegas.co, JEPARA, JATENG – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jepara masih menunggu hasil uji laboratorium, terkait Sungai Gede Karangrandu yang menghitam.
“Janji dari Cito (laboratorium swasta) akan ada hasilnya dalam rentang seminggu. Pengambilan sampel dilakukan beberapa hari lalu (Kamis, 10/8/2017), jadi kami harap Senin (21/8/2017) sudah ada hasilnya,” kata Kepala DLH Jepara Fatkurrahman, saat mendampingi Bupati Jepara inspeksi di alur sungai Pecangaan, Sabtu (19/8/2017).
Menurutnya, setelah hasil laboratorium keluar, pihaknya akan memberikan rekomendasi kepada pemkab Jepara, terkait langkah selanjutnya. Adapun pengambilan sampel air dilakukan di alur Sungai Pecangaan pada beberapa titik.
Diantaranya tiga kilometer dari pabrik garmen (Jiale), bendungan Pecangaan, titik pabrik tahu tempe dan di Sungai Gede Karangrandu.
“Nantinya setelah hasil uji laboratorium keluar akan menghasilkan rekomendasi, misalnya jika sumber pencemar itu dari pabrik (garmen-red) kita kan komunikasikan lalu kalau perlu dilakuka tindakan ya kita lakukan tindakan. Sementara kalau itu dari perajin tahu-tempe kita akan support (beri bantuan) berupa IPAL,” kata dia.
Fatkurrahman menyebut pihaknya sudah pernah memberikan bantuan IPAL pada perajin tahu-tempe. Hanya saja ketika produksi meningkat, upaya perajin untuk memelihara instalasi pengolahan air limbah bantuan pemkab Jepara dinilai kurang.
“Dulu kita sudah pernah memberi bantuan namun untuk perawatannya oleh masyarakat masih kurang,” urainya.
DSW
PUBLISHER : HERMAN