tegas.co., YOGYAKARTA – Dalam menghadapi arus wisatawan yang makin hari bertambah banyak, kawasan ring satu Malioboro bakal memiliki apartemen yang berkonsep hunian kental akan seni dan budaya.
Slamet Sosrodjoyo, President Komisaris Sindunegaran Palace mengatakan, hunian yang dibangun tersebut dalam menghadapi tingkat arus pengunjung yang berwisata di Yogyakarta akibat hadirnya bandara New Yogyakarta Internasional Airport NYIA.
“Dengan berkonsep hunian akan kental budaya dan seni, itu yang ingin kami perlihatkan, kami akan hubungi para seniman untuk dipertontonkan. Tapi konsepnya nanti tidak saling mengganggu antara seniman dan wisatawan,” ujar Slamet saat ditemui usai peletakan batu pertama, pada Sabtu (19/8/2017).
Selain itu, Slamet mengakui, dengan adanya apartemen berkonsep seni dan budaya akan mampu menarik pegawai berkonten lokal, secara otomatis pula akan mengurangi jumlah pengangguran yang berada di Kota Yogyakarta.
“Pegawainya akan kami utamakan konten lokal dalam artian masyarakat Yogyakarta. Karena kami sangat menyuport untuk mengurangi pengangguran,” papar Slamet.
Sementara itu, GBPH Prabukusuma atau biasa disapa Gusti Prabu sangat mendukung dengan adanya pembangunan sebuah hunian yang mampu menjunjung tinggi konsep seni budaya dalam lingkungannya.
“Konsep seni dan Budaya ini, akan ada satu ruangan yang akan diberikan para seniman, dna ini untuk pertama kali. Kan biasanya seniman-seniman itu hanya dipanggil, tapi kalau yang ini konsepnya lebih, latihannya bahkan ditempat itu,” papar Gusti Prabu.
Selain itu, kata Gusti Prabu, kemajuan tersebut tidak bisa dihindari. Karena masyarakat akan melihat potensi tersebut. Ia pun berharap dengan adanya hunian berkonsep budaya dan seni mampu menarik sebanyak mungkin para pekerja dalam artian masyarakat Yogyakarta.
“Artinya kemajuan kota Yogyakarta semakin berkembang dan itu tidak bisa dihindari karena potensi masyarakat. Saya juga berharap para pekerja berasal dari Yogya bisa 80 persen,” ucap Gusti Prabu.
NADHIR ATTAMIMI
PUBLISHER : HERMAN