Warga Kelurahan La Ende Temukan Mayat Tergantung di Pondok

Ilustrasi
Ilustrasi

tegas.co, MUNA, SULTRA – Warga Kelurahan La Ende Kecamatan Tongkuno di Kabupaten muna di gegerkan dengan ditemukan sesosok mayat menggantung di pondok kebun pada hari selasa (22/8) lalu sekitar pukul 14.00 Wita.

Mayat yang didentifikasi bernama La Ono (34) yang diduga bunuh diri dengan menganntungkan diri itu pertama kali ditemukan oleh Daeng Daeng Sayarifudin Baso  di Kelurahan Laende dalam keadaan tergantung.

Syarifudin mengatakan, awalnya dia mencium bau tak sedap dan banyaknya lalat yang berterbangan. Karena merasa penasaran, dirinya mencari arah dimana sumber bau tak sedap itu. Alhasil bau tak seadap itu ternyata dari  sesosok mayat laki-laki sedang tergantung dengan seutas tali rafia di sebuah pondok dalam kondisi membengkak dan membusuk.

“Pertama saya lihat kakinya. Untuk memastikan saya panggil teman satu orang, dan kami dekati. Ternyata yang saya lihat tidak salah. Sesosok mayat tergantung, mengenakan celana pendek, dengan kondisi membekak. Saat itu juga kami langsung melaporkan ke Polres,” ujar Daeng Syarifudin Baso kepada awak media ini, Rabu (24/8).

Menurutnya,  mayat yang kami temukan dalam kondisi tergantung itu adalah La Ono yang merupakan warga kampong lama yang kebetulan punya saudara bernama La Erik dan La Nuru yang tinggal di La Ende.

“Korban bersama istri dan empat orang anaknya selama ini tinggal di Kampung Lama, hanya saja Sesekali  betandang di rumah saudaranya di La Ende sini,” akunya.

Sementara itu saudara korban La Erik menuturkan, kakaknya La Ono  ke rumahnya sekitar seminggu yang lalu. Setelah itu, korban pamit pulang  kembali ke Kampung Lama, pada hari Selasa pekan lalu sekitar pukul 8.00 Wita.

“Selama berada di rumahnya, korban tidak pernah bercerita apa-apa,” tuturnya.

Pasca penemuan mayat tergantung di rumah kebun atau pondok yang teridentifikasi bernama La Ono, pihak keluarga langsung mengevakuasi dan memakamkannya.

ROS

PUBLISHER : HERMAN