tegas.co, KENDARI, SULTRA – Over kapasitas menjadi permasalahan yang melanda Rumah Tahanan (Rutan dam lembaga pemasyarakatan (Lapas) di seluruh Indonesia tak terkecuali di Sulawesi Tenggara, khususnya di Rutan kelas IIa Kendari, dimana kapasitas hunian di lapas kelas IIa membludak hingga 300 persen.
Kelebihan wargaa binaan di Rutan kelas IIa Kendari itu disampaikan oleh kepala Rutan Punggolaka Kendari Andi Gunawan. Menurutnya Rutan yang menjadi tempat pembinaan bagi para tahanan serta narapidana atas kasus hukum yang dijalani di rutan Punggolaka daya tampungnya 185 tahanan atau Napi. Tetapi saat ini jumlah warga binaan mencapai 571 Napi dan tahanan.
“Kami dari pihgak Rutan mentaktisi kelebnihan warga binaan. Kamar sel semestinya di huni 7 warga binaan, tetapi dengan over kapasitas, maka satu kamar di isi sampai 15 orang,” ujarnya kepada awak media ini saat ditemui di Rutan kelasd IIa Kendari, kamis (24/8).
Orang nomor satu di Rutan punggolaka itu mengaku, rutan yang ditanganinya ini telah masuk kategori over kapasitas, dengan kisaran 300 persen.
“Ia seperti inilah kondisi Rutan yang sudah over kapasitas. Terpaksa pihak rutan membuat tempat tidur secara bertingkat, ahkan ada warga binaan yang tidur dengan melantai menggunakan tikar/ ataupun di bawah kolong tempat tidur.
Terkait pembangunan rumah tahan baru, Andi gunawan mengungkapkan, saat ini pihaknya belum bisa merealisasikannya, hal ini disebabkan anggaran masih berdasarkan penganggaran Kemenkumham Pusat, namun ketika anggaran pembangunan dari Pusat telah ada, barulah Penambahan gedung atau kamar tahanan atau Napi.
“Kami berharap anggaran tersebut segera direalisasikan dari kemenkumham, mengingat makin hari selalu ada tambahan tahanan atau Napi,” tandasnya.
FEBRI
PUBLISHER : HERMAN