Sekda “Murka” Temukan Kantor Tak Berpenghuni Saat Sidak

Sekda Konsel, H Sjarif Sajang Didampingi Asisten III, Burahim, S. Pd Saat Melakukan Sidak Di Kantor Pengendalian Penduduk Dan KB Yang Ditemukan Kosong Melompong FOTO : HUMAS PEMDA KONSEL
Sekda Konsel, H Sjarif Sajang Didampingi Asisten III, Burahim, S. Pd Saat Melakukan Sidak Di Kantor Pengendalian Penduduk Dan KB Yang Ditemukan Kosong Melompong
FOTO : HUMAS PEMDA KONSEL

tegas.co. KONSEL, SULTRA – Pelayanan di sejumlah kantor pemerintah kabupaten konawe Selatan semakin miris. Sejatinya, hari ini Rabu (6/9) pelayanan untuk masyarakat masih berlangsung, namun apa yang terlihat disejumlah kantor sangat mengecewakan, bahkkan ada satu kantor tak berpenghuni yakni kantor Kependudukan dan Pelayanan Keluarga Berencana.

Hal itu ditemukan oleh sekda konsel H. Syarif Sajang  saat menggelar inspeksioi mendadak sidak di sejumlah Kantor SKPD Lingkup Pemda Konsel, Rabu (6/9). Pagi tadi.

Saat melakukan Sidak, H Sjarif Sajang di dampingi oleh Asisten II Saala, ST, Asisten III Burahim, S.Pd, Kabag Humas Hermawan, S.Sos, Kabag Ortala Drs. I Gusti Adi Suwantara serta Kabag Hukum Pujiono, SH.

Jenderal Aparatur Sipil Negara (ASN) Konsel ini memulai Sidaknya pada jajaran Sekretariat Daerah (Setda). Yang meliputi beberapa Bagian, diantaranya Bagian Humas, Umum, Perlengkapan, Pembangunan, Ortala Dan Bagian Hukum.

Diawal Sidaknya tersebut, H Sjarif Sajang merasa puas, dimana aktifitas pegawai pada jajaran sekretariat tersebut normal. Khusus pada ruangan Bagian Humas tingkat kehadiran pegawainya lengkap seperti hari kerja biasanya.

Setelah itu, selanjutnya Sidak dilanjutkan pada Kantor Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. Alhasil Plt Kadis PK Konsel ini mendapati Dinas yang dipimpin oleh Najib, S. Sos tersebut dalam keadaan kosong melompong, tidak ada satu pun pegawainya yang hadir termasuk sang Kadis.

Selanjutnya berpindah ke Dinas Pemuda dan Olahraga yang dinahkodai oleh Drs Mudianto. Dikantor tersebut Panglima ASN Konsel ini kembali diselimuti rasa kekecewaan bercampur marah, dimana hanya menemukan 4 orang pegawai yang hadir.

Sedangkan di Kantor Sekretariat Dewan yang dinahkodai oleh, Drs Asaapi juga ditemukan beberapa orang pegawainya tidak berada di kantor dengan alasan sedang mendampingi Anggota DPRD yang sedang melakukan reses.

Setelah itu, dilanjutkan ke Dinas Sosial yang dimentori oleh Drs Jeni. Di kantor ini mantan Kadis Perhubungan Kota Kendari itu sedikit ternetralisir dimana para pegawai sedang beraktifitas seperti biasa dengan dipimpin langsung oleh Kadisnya.

Ditemui saat Sidak, H Sjarif Sajang mengaku, Sidak ini dilakukan karena adanya laporan warga tentang kondisi pelayanan yang kurang pada SKPD tersebut. Dimana para pegawainya jarang berkantor. Sidak ini juga tidak menutup kemungkinan dilakukan setiap saat, sebagai pimpinan dan perangkat dinas lainnya agar benar-benar serius untuk menyikapi masalah kehadiran dan pelayanan, yang mana jam masuk kantor Pukul 07.30 Wita, dan pulang kantor Pukul 15.30 Wita.

“Saya sangat menyayangkan kejadian ini, dimana sudah diberikan amanah jabatan dan fasilitas oleh Pemda. Tapi mereka tidak mampu melaksanakan amanah tersebut, dan jika ada tugas luar harus ada surat perintah tugas (SPT) dari atasan,” kata Sjarif Sajang dengan nada kesal.

Sedangkan, lanjut dia, terkait sanksi tegas bagi pegawai yang indisipliner ini dan menghindari komplain dari berbagai elemen, pihaknya akan menjadikan bahan evaluasi menyeluruh secara bertahap untuk peningkatan pembinaan terhadap para pegawai yang ada. Agar kedepan disiplin pegawai meningkat, serta yang mangkir akan dikroscek kebenaran dan alasannya.

“Jika pelanggarannya ringan, sanksinya mungkin teguran hingga pemotongan tunjangan. Tapi jika memang sudah berulang kali, maka tidak menutup kemungkinan akan dikenakan Mutasi ataupun Demosi hingga Nonjob, dan tidak boleh keberatan karena kesalahan mereka sendiri,” tegasnya.

Tentunya, tambah dia, kejadian ini tidak boleh terulang lagi, dirinya berpesan kepada seluruh ASN Konsel agar tetap menjalankan kedisiplinan, serta melaksanakan pekerjaan sesuai tupoksinya masing-masing.

“Saya berharap kehadiran pegawai terus dimaksimalkan, karena ini menyangkut pelayanan kepada masyarakat,” ujar H Sjarif Sajang menambahkan.

Untuk diketahui saat Sidak dilakukan, Sekda Konsel langsung melakukan absen di tempat. Secara umum hasil Sidak kali ini, tingkat kehadiran para pegawai lingkup SKPD Pemkab Konsel masih sangat minim. Yakni hanya mencapai 10 persen, dimana dari semua SKPD yang di Sidak hanya Dinas Sosial yang hadir pimpinannya, sedangkan yang lainnya memilih tidak masuk kantor serta sedang melakukan tugas keluar kota.

Dengan kehadiran tersebut, Sekda Konsel H Sjarif Sajang merasa sangat prihatin.

“Melihat ini semua saya sangat prihatin, padahal sudah sering di ingatkan baik dalam apel maupun setiap rapat, tentang pentingnya kedisiplinan termasuk kehadiran tepat waktu, namun tidak perna diindahkan,” tutupnya.

Untuk diketahui sidak yang dilakukan oleh pimpinan daerah mulai dari Bupat, Wakil Bupatri hingga Sekretaris daerah sudah seringkali menemukan adanya pelayanan kantor yang tidak maksimal. Namun demikian kejadian yang terus berulang ini belum ada sanksi yang tegas diberikan kepada ASN yang dinilai malas tersebut.

“Saya kira ini sudah sering sekali ditemukan, tetapi sanksinya juga tidak ada. Jadi apa bedanya yang rajin berkantor dan malas berkantor, sama saja. Tidak ada sanksi atau reward. Ini juga yang harus dipikirkan,” ujar salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

MAHIDIN

PUBLISHER : HERMAN