tegas.co. KONSEL, SULTRA – Bupati Konawe Selatan (Konsel), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), H. Surunuddin Dangga, ST MM kembali merombak puluhan pejabat yang menduduki Eselon III dan IV serta Kepala Sekolah, di Aula Pendopo Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Jum’at, (8/9/2017) sore.
Adapun jumlah yang mendapatkan promosi jabatan kali ini berjumlah 30 orang. Terdiri dari, Eselon III berjumlah 3 orang, Eselon IV berjumlah 18 orang, masing-masing tersebar di beberapa Dinas, Kantor Kecamatan, Kelurahan serta 9 orang lainnya ditunjuk menjadi Kepala Sekolah (KS).
Usai pelantikan Bupati Konsel H. Surunuddin Dangga mengucapkan selamat kepada pejabat yang baru dilantik dengan harapan bisa bekerja dengan baik, disiplin, maksimal dan ikhlas. Karena jabatan adalah amanah yang harus dipertanggung jawabkan.
Dan pergeseran kali ini, lanjut Surunudin Dangga merupakan hal yang wajar dalam institusi pemerintahan, dalam rangka penyegaran dan dalam upaya meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat.
“Ini bukan mutasi, tapi pengisian jabatan yang kosong karena pindah tugas dan pensiun, salah satunya di Dinas Dikbud yang posisinya lagi kosong dan saat ini sedang di Audit oleh BPK. Dimana posisi tersebut penting dan tidak boleh ada kekosongan jabatan, makanya hari ini segera kita isi,” ujar mantan Ketua DPRD Konsel ini.
Mantan anggota DPRD Provinsi Sultra ini mengaku sudah melakukan konsultasi dengan Baperjakat, dimana pada bulan Desember mendatang akan dilaksanakan evaluasi penilaian kinerja tahap pertama kepada seluruh ASN Konsel.
” Jadi yang malas berkantor siap di ganti dan jangan salahkan kami, karena itu murni kelalaian kalian,” tegas suami Hj Nurlin Surunudin ini.
Untuk Kepala Sekolah yang baru dilantik, tambah dia, agar segera mengambil alih tugas dan laporan yang ada. Contohnya, masalah dana BOS agar segera di antisipasi serta proses belajar mengajar di sekolahnya harus mengutamakan pendidikan karakter. Karena ini merupakan salah satu tugas terberat dalam membentuk karakter seseorang.
Dimana saat ini, kata dia, predikat Pemda Konsel dalam pengelolaan keuangan adalah Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), satu saja sekolah yang bermasalah keuangannya maka dampaknya akan mempengaruhi pencapaian tersebut. Jadi jangan beralasan karena baru di lantik sehingga belum mengetahui tentang laporan keuangan tersebut.
“Karena, dalam mendapatkan predikat WTP sangat berat, akan tetapi lebih berat lagi ketika mempertahankannya predikat tersebut,” pungkasnya.
M A H I D I N
PUBLISHER : MAS’UD