tegas.co, MUNA, SULTRA – Beredarnya obat Paracetamol Capein Carisoprodol (PCC) di kalan gan masyarakat, khususnya di Kota Kendari telah memakan korban akibat salah mengkonsumsi atau biasa disebut mumbul. Jatuhnya korban akibat mengkonsumsi mumbul ini, jajaran Polres Muna mengantisipasinya dengan cara melakukan sosialisasi di sejumlah sekolah di Kabupaten Muna.
“Benar, beredarnya obat jenis PCC ini telah membuat banyak pihak kwatir akan semakin beredarnya dikalan remaja, khususnya pelajar. Untuk itu pihak Polres Muna menggelar sosialisasi tentang apa itu obat PCC yang biasa digunakan untuk mumbul di sejumlah sekolah di kabupaten muna,” ujar kapolres Muna AKBP Agung Ramos Paretongan Sinaga, kepada Sejumlah Wartawan Saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (14/9).
Perwira dua bunga melatih dipundak itu menyebutkan, sosialisasi terkait Narkoba dan obat psikotropika lainnya seperti PCC telah di gelar di SMP Neg 2 Raha. Selanjutnya pihaknya melakukan sosialisasi di sejumlah sekoilah baik itu di SMP ataupun di SMA dan SMK.
“Ini merupakan kiat kiat Polres Muna dalam mencegah masuknya obat PCC yang telah beredar di Wilayah Sulawesi Tenggara. Apalagi sasaran korbannya pada Anak usia Dini. Sampai saat ini di Kabupaten belum ada ditemukan, namun terus dilakukan penyelidikan,” terangnya.
Orang nomor satu di Mapolres Muna itu menambahkan, kasus yang menimpa sejumlah remaja dan pelajar di Kota Kendari, bahkan suudah ada yang meninggal dunia. Kasus ini akan menjadi perhatian serius bagi semua pihak, baik itu Pemerintah, pendidik di sekolah, aparat keamanan, maupun orang tua itu sendiri.
“Ini akan menjadi perhatian kita semua, begitu juga di Kabupaten Muna. Jadi bukan saja Polisi atau BNN yang mengawasi beredarnya obat terlarang tersebut, tetapi juga orang tua bagi anak-anak remaja dan pelajar,” katanya.
Sementara itu terkait adanya tiga warga yang diduga sebagai pengedar Narkoba yang diringkus jajaran Polisi belum dapat dipublikasikan. Pasalnya, Polisi masih melakukan pengembangan mengingat masi ada target yang masih dalam lidik.
“Ia benar ada yang di ringkus, tetapi masih dilakukan penyelidikan. Nanti kalau sudah ada perkebangan akan disampaikan,” tandasnya.
ROS
PUBLISHER : HERMAN