Sosialisasi Bahaya Narkoba ke Sekolah, Ini Pesan Wabup Konsel

Sosialisasi Bahaya Narkoba ke Sekolah, Ini Pesan Wabup Konsel
Sosialisasi Bahaya Narkoba ke Sekolah, Ini Pesan Wabup Konsel FOTO : HUMAS PEMKAB KONSEL

tegas.co. KONSEL, SULTRA – Semakin maraknya penyalahgunaan dan peredaran gelap obat terlarang jenis Narkoba akhir-akhir ini. Membuat Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Dr H Arsalim Arifin, SE M.Si melakukan Road Show, dalam rangka penyuluhan dan sosialisasi bahaya Narkoba.

Road show tersebut dilaksanakan hari ini, Senin 18 September 2017 dengan berkeliling ke beberapa Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) di wilayah Kabupaten Konsel.

Iklan Pemkot Baubau

Sosialisasi tersebut dimulai di SMPN 1 Konsel di Kecamatan Ranomeeto, dilanjutkan ke SMPN 12 Konsel di Kecamatan Konda, SMPN 24 Konsel di Kecamatan Wolasi, SMPN 2 Konsel di Kecamatan Laeya, dan terakhir di SMPN 6 Konsel Di Kecamatan Palangga.

Dalam menggelar sosialisasi, Dr H Arsalim Arifin didampingi dengan Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Menengah (Dikmen) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Konsel, Asman, S. Pd, Kepala Korpri, Sarful Anam, S. Ag, serta Kabag Humas, Hermawan, S.Sos.

Dihadapan siswa siswi Wabup Konsel, Dr H Arsalim Arifin mengaku sangat prihatin dengan kejadian belakangan ini, tentang penyalahgunaan obat terlarang. Dirinya berpesan kepada siswa siswi, guru, kepala sekolah dan seluruh orang tua siswa bahwa untuk mencegah peredaran narkoba di sekolah yang pertama adalah jangan coba-coba memakai obat-obat tersebut apapun nama dan bentuknya tanpa resep dokter.

Yang kedua, lanjut Ketua Koni Konsel ini, perketat pengawasan kepada orang yang mendekati sekolah. Apalagi orang yang tidak dikenal, utamanya petugas Piket Sekolah harus memperjelas tujuan kedatangannya apa.

Yang ketiga, kata dia, para guru harus mengetahui detail setiap anak didiknya dan latar belakang keluarganya.

Ke empat, arahkan siswa ke kegiatan ekstra kurikuler yang positif. Seperti, Kesenian, Olahraga, Drum band dll. Ke lima, koordinasikan dengan orang tua tentang perkembangan anak seperti bersurat atau melalui rapat antara sekolah dengan wali siswa.

Dan yang terakhir, perkuat keagamaan setiap siswa. Contoh, untuk muslim libatkan  dalam kegiatan keagamaan seperti pengajian, ajak sholat Dhuhur berjamaah ketika siang hari, dan ini juga sejalan dengan Perpres tentang Revolusi Mental.

” Sebenarnya pemerintah sangat lihai dalam mencegah peredaran narkoba, akan tetapi para mafia narkoba lebih lihai dan memiliki berbagai macam cara dalam mengedarkan, sehingga harus kita proteksi sejak dini,” ungkap Arsalim Arifin.

Menurutnya, wilayah Kabupaten Konsel rawan dengan peredaran narkoba, karena berbatasan langsung dengan Kota Kendari serta daerah terdekat lainnya yang menjadi sumber peredaran obat terlarang tersebut.

“Kedepannya untuk memperkuat keamanan, kita akan tugaskan beberapa personil Satpol PP di sekolah-sekolah se Konsel,” janjinya.

Lebih jauh Ketua DPC Partai Gerindra Konsel ini mengatakan, sebagai upaya pencegahan tersebut Pemda Konsel akan membuat surat edaran dengan membentuk satuan tugas (Satgas) anti narkoba yang  terdiri dari unsur Pemda dalam hal ini Diknas, BNN, Kepolisian, Kejaksaan, Ormas, Organisasi Keagamaan, serta Karang Taruna untuk saling bersinergi dan bekerjasama dalam memberantas penyalahgunaan dan peredaran obat-obat terlarang diwilayah Konsel.

” Setelah kunjungan saya ini, jangan lagi saya mendengar ada kasus penyalahgunaan Narkoba di sekolah-sekolah. Jika ada siswa yang pakai maka kita gagal sebagai Pemda, Guru dan Orang Tua dalam membina anak-anak kita, karena harapan mereka ada di pundak kita semua,”  ujar Arsalim menambahkan.

M A H I D I N

PUBLISHER : MAS’UD