tegas.co., JEPARA, JATENG – Perbaikan jembatan Wonokerto-Demak, membawa imbas bagi transportasi umum trayek Jepara-Semarang. Selain waktu tempuh yang membengkak, konsumsi bahan bakar pun naik.
Suyadi kernet bus angkutan umum jurusan Jepara-Semarang menyebut, kini ongkos menuju Semarang menjadi Rp 20 ribu dari sebelumnya Rp 15 ribu.
“Karena sejak jembatan (Wonokerto) diperbaiki kita lewat jalur alternatif memalui Desa Guntur, Tembus ke Kecamatan Genuk baru ke Kaligawe,” tutur dia Rabu (20/9/2017).
Konsumsi solar pun membengkak. Dari sebelumnya delapan liter, kini ia menambah pasokan bahan bakar sekitar 4-5 liter lagi.
Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Jepara Samsul Arif menyebut, sejak proses pengerjaan jembatan tersebut dimulai, ia banyak mendengarkan keluhan dari anggotanya. Salah satu keluhan adalah tentang jarak tempuh Jepara-Semarang yang menjadi 4-5 jam.
“Kondisi itu kemudian berimbas kepada turunnya jumlah penumpang, karena waktu tempuh yang terlalu lama. Kemarin untuk travel dari Semarang berangkat pukul 13.00 sampai di Jepara jam setengah enam sore, padahal jadwalnya unit tersebut kembali ke Semarang pukul 16.00,” urainya.
Samsul menyebut bila kondisi perbaikan berlangsung sesuai jadwal yakni 2,5 bulan mau tidak mau pengusaha angkutan pasti menaikan harga. Lantaran dengan kondisi seperti itu pasti memengaruhi hitung-hitungan bisnis.
“Kami minta perbaikan jembatan segera diselesaikan. Atau menyediakan jalur darurat bagi kendaraan kecil guna memecah kepadatan. Untuk angkutan umum (bus) supaya pemerintah juga ikut memikirkan, misalnya pemberian subsidi bahan bakar atau solusi lain, karena sarana tersebut dipergunakan masyarakat kecil,” harapnya.
Saat ini menurut Samsul ada sekitar 10 armada bus trayek Jepara-Semarang milik pengusaha Jepara.
D S W
PUBLISHER : MAS’UD