tegas.co., JEPARA, JATENG – Musyawarah Daerah (Musda) Nasyiatul Aisyiyah XIII di Aula Pimpinan Muhammadiyah Jepara, mengusung tema “Gerakan Perempuan Muda Berkemajuan, Untuk Kemandirian Bangsa”.
“Tema ini mengandung maksud untuk memperkuat posisi perempuan muda Indonesia sehingga dapat mengatasi problem yang masih dihadapi perempuan dan menempatkan perempuan sebagai subyek pembangunan demi terwujudnya kemandirian bangsa,” ujar Ketua Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Jepara periode 2012-2016 Ukrowiyah, saat menyampaikan kata sambutan pada pembukaan Musda.
Maksud lain dikatakannya, untuk mewujudkan peran kebangsaan perempuan muda, pemberdayaan ekonomi perempuan, membangun kecendikawanan serta inovasi gerakan perempuan muda untuk Indonesia berkelanjutan. “Berkemajuan merupakan terminology yang lekat sebagai identitas gerakan Muhammadiyah merujuk pada Islam berkemajuan sebagai landasan gerak Muhammadiyah,” imbuhnya.
Ditambahkan Ketua PDNA Jepara, Musda XIII Nasyiatul Aisyiyah merupakan suatu pertanggung jawaban amanat Musda XII Nasyiatul Aisyiyah di Jepara tahun 2013, dan merupakan reorganisasi pimpinan Nasyiatul Aisyiyah periode berikutnya (2016-2020). Agenda Musda XIII disampaikannya juga membahas program-program kerja Nasyiatul Aisyiyah periode 2016-2020.
Hadir pada acara ini, Bupati Jepara, Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah (PWNA)Provinsi Jawa Tengah (Jateng), Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Jepara, Pimpinan Ortom tingkat Daerah PDPM, IPM, IMM, Tapak Suci Putera Muhammadiyah, dan tamu undangan Musda XIII Nasyiatul Aisyiyah.
Hal senada juga disampaikan Ketua Pimpinan Daerah (PDM) Kabupaten Jepara Asep Sutisna. Ia mengingatkan demi kemajuan sebuah organiasai, agar ke depan bisa lebih baik, dirinya meminta semua pihak dalam organiasai Nasyiatul Aisyiyah menyatukan visi dan menghilangkan ego masing-masing. “Maka kunci yang harus dibangun adalah membangun jamaah, jangan sampai dalam berorganisasi membeda-bedakan antara satu sama lain,” katanya.
Siapun nanti yang memimpin, ketua PDM berpesan untuk mampu memberikan kebaikan. “Ayo kita bangun kekuatan berjamaah, sekarang waktunya kita membangun sebuah kebersamaan, untuk bekal kita nanti di yaumul akhirat,” pungkasnya.
Sementara itu, Bupati Jepara Ahmad Marzuqi berpesan, pada prinsipnya siapa pun boleh mencalonkan diri untuk menjadi ketua. Bagi dia, ini adalah demokrasi yang memberikan hak kepada setiap siapa saja untuk mencalonkan diri sebagai ketua.
Dalam menjalankan roda organisasi menurut Bupati yang perlu ditanamkan adalah pengorbanan. Terutama untuk mau berbuat dan melakukan yang terbaik untuk organisasi itu. Bukan hanya sebatas ingin menjadi ketua atau pengurus. Lebih kepada sebuah tanggungjawab untuk memajukan organisasi itu sendiri. “Pilihlah calon ketua yang benar-benar mempunyai kapasitas, kapabilitas, kualitas kepemimpinan yang luar biasa,monggo, pinter perlu tapi kober juga sangat diperlukan,” pungkasnya.
Bedasarkan hasil akhir pada tahap rapat tim formatur, dan yang terpilih sebagai ketua PDNA Jepara periode 2016 -2020 adalah Nasyiatul Aisyiyah.
D S W
PUBLISHER : MAS’UD