tegas.co. ACEH LANGSA – Komandan Kodim 0104/Aceh Timur Letnan Kolonel Inf Amril Haris Isya Siregar, SE mengajak seluruh lapisan masyarakat di tiga wilayah kabupaten/kota binaannya meliputi Kabupaten Aceh Tamiang, Kota Langsa dan Kabupaten Aceh Timur untuk menyaksikan penayangan kembali film pemberontakan Gerakan Tiga Puluh September Partai Komunis Indonesia (G30S/PKI), Senin (25/9).
Ajakan nonton bareng film G30S/PKI tersebut sesuai Instruksi Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, film yang menceritakan tentang sejarah kelam Bangsa Indonesia tersebut akan diputar serentak diseluruh Indonesia mulai tanggal 20 hingga 30 September 2017 ini. Pemutaran film tersebut akan dikoordinir oleh Koramil jajaran Kodim 0104/Atim secara bergantian di tiga wilayah, dengan harapan seluruh masyarakat dapat mengingat kembali tentang Bahaya Laten Partai Komunis Indonesia yang mulai menghantui Rakyat Indonesia akhir-akhir ini, hal itu disampaikan Dandim saat di Makodim Langsa.
Sementara di Kota Langsa sendiri, penayangan film pemberontakan G30S/PKI akan digelar di Lapangan Merdeka Kota Langsa yang berlokasi di Jalan WR. Supratman desa Gampong Jawa kecamatan Langsa Kota pada pukul 20.00 WIB.
“Mari sama-sama kita saksikan bagaimana kejam dan sadisnya PKI dalam upaya menggulingkan pemerintahan Indonesia dengan membantai Para Ulama, Perwira Tinggi TNI, Para Aktivis dan Tokoh Masyarakat yang dinilai menjadi penghalang dalam penyebaran Paham Komunis di Indonesia”, ajak Dandim kepada seluruh masyarakat.
“Semoga dengan diadakannya Nonton Bersama film Pemberontakan G30S/PKI nanti, masyarakat menjadi ingat dan tak lupa akan Jas Merah yang pernah merongrong negeri ini. Sehingga upaya tumbuh kembangnya Partai Komunis di Indonesia saat ini dan saat yang akan datang dapat dicegah demi Kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Khusus untuk generasi muda, mereka perlu diberitahu akan sejarah kelam yang pernah dialami oleh Bangsanya dan para pendahulu-pendahulunya, agar Indonesia tetap dalam Bingkai NKRI yang berpedoman kepada Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945”, pungkas perweira dua bunga melati dipundak itu.
Danramil Juga ajak Siswa SMAN 2 NOBAR Film G30S/PKI
Selain di Markas kodim, di jajaran koramil juga mengajak seluruh warga untuk menyaksikan film G30S/PKI seperti yang dilakukan Koramil 15/Manyak Payed gelar nonton bersama film pemberontakan Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia atau yang dikenal sebagai G30S/PKI. Film yang menceritakan tentang sejarah kelam Bangsa Indonesia itu diikuti oleh sekitar 270-an orang yang terdiri dari Personil Kodim 0104/Atim, Dewan Guru dan Siswa SMAN 2 Patra Nusa dan ditayangkan di Aula SMAN 2 Patra Nusa desa Bukit Panjang kecamatan Manyak Payed kabupaten Aceh Tamiang.
Dalam kesempatan tersebut Danramil 15/Mpy Kapten Inf Arif Bima Tejo mengatakan PKI merupakan Partai terlarang di Indonesia. Hal ini disebabkan karena PKI pernah melakukan Kudeta atau pemberontakan pada bulan September 1965 beberapa tahun setelah Indonesia Merdeka. Banyak Perwira Tinggi Militer, Tokoh Agama, Aktivis Mahasiswa dan Tokoh Masyarakat yang dibantai dan dibunuh dengan tidak manusiawi pada saat itu, sehingga menjadikan sejarah kelam bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Penayangan Film ini untuk mengulas kembali bagaiaman kejahatan dan kekejian PKI yang hendak menjadikan Negara Indonesia sebagai Negara Komunis dengan membunuh para Jenderal di tubuh Angkatan Darat,” ujarnya.
Perwira tiga balak dipundak itu mengaku, penayangan film G30S/PKI ini dilakukan serentak diseluruh Indonesia mulai tanggal 20 hingga 30 September mendatang berdasarkan instruksi langsung dari Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
“Hal ini merupakan suatu upaya dalam mengamankan Ideologi Negara yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Seluruh Rakyat Indonesia perlu diberitahu agar tidak tergelincir dalam Bahaya Laten Partai Komunis Indonesia yang dapat menyebabkan perpecah belahan dan kehancuran Bangsa Indonesia,” ungkapnya.
Sementara itu Kepala Sekolah SMAN2 Patra Nusa Drs. Junaidi juga meyakini bahwa sejak tahun 2008, pengetahuan generasi muda masih awam tentang PKI. Hal tersebut disebabkan terhentinya pemutaran Film tentang Pemberontakan yang pernah dilakukan oleh PKI di Negara Indonesia.
“Diharapkan dengan diputarnya kembali Film G30S/PKI ini, generasi muda dapat mengetahui dan mencerna tentang bahaya laten dari Partai Komunis Indonesia agar kejadian beberapa tahun yang silam tersebut tidak terjadi lagi dimasa yang akan datang, sehingga seluruh rakyat Indonesia dapat hidup dengan rukun, aman dan damai,” harapnya.
ROBY SINAGA
PUBLISHER : HERMAN