tegas.co., YOGYAKARTA – Selain seperangkat alat sholat, delapan pasangan yang mengikuti nikah bareng bertajuk “Nikah Bareng Pancasila Sakti”, harus menyiapkan mahar berupa teks Pancasila.
Penggagas Acara Nikah Bareng Pancasila Sakti, Ryan Budi Nuryanto saat ditemui dikawasan Malioboro Selasa (26/9/2017). menerangkan, pernikahan bertajuk Pancasila tersebut dalam rangka menyambut hari kesaktian Pancasila.
“Pernikahan ini diselenggarakan dalam rangka menyambut hari jadi Kota Yogyakarta, hari kesaktian pancasila, dan hari jadi Forum Taaruf Indonesia Sewon (Fortais),” kata Ryan.
Ryan menjelaskan, kedelapan pasangan tersebut telah melangsungkan ijab qobul di KUA Danurejan.
“Pernikahan mereka pun disaksikan langsung Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi,” ucapnya.
Pernikahan masal tersebut merupakan hasil kerjasama antara Pemerintah Kota Yogyakarta, Fortais, dan elemen masyarakat lainnya.
“Pasangan yang mengikuti pernikahan massal itu tidak dipungut biaya sepeser pun, namun mereka harus memenuhi syarat administrasi untuk bisa menikah secara resmi,”
“Awalnya terdapat 25 pasangan yang telah mendaftar untuk kegiatan ini. Tapi berkas yang lengkap hanya delapan orang saja, sisanya kurang lengkap, seperti kalau sudah cerai, surat cerainya belum ada, dan lainnya,” ujarnya.
Usai melakukan ijab qabul di KUA, para pengantin duduk di atas mobil pemadam kebakaran (damkar) milik Dinas Kebakaran Kota Yogyakarta sebagai pelaminan.
NADHIR ATTAMIMI
PUBLISHER : HERMAN