tegas.co, KENDARI, SULTRA – Kecewa tidak di temui oleh satupun anggota Komisi III DPRD Sultra, saat melakukan aksi unjuk rasa, seorang pendemo di Kendari Sulawesi Tenggara mengamuk di dalam kantor DPRD, Selasa (26/9).
Masa pengunjuk rasa kemudian melakukan swiping ke sejumlah ruangan anggota dewan, namun mereka tak menemukan satupun anggota Komisi III, padahal aksi mereka sebelumnya telah di beritahukan secara resmi melalui surat yang di tujukan kepada anggota Komisi III.
Tidak menemukannya anggota DPRD, seorang pengunjuk rasa ini kemudian mengamuk dengan membuka baju di dalam kantor DPRD Sultra dengan menerobos barisan Kepolisian yang menjaga di pintu masuk kantor DPRD Sultra.
Aksi unjuk rasa yang di lakukan puluhan massa dari Gerakan Mahasiswa Pemerhati Hukum (GMPH) ini terkait adanya pungli yang di lakukan oleh pihak PLN Wua-wua Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara, terkait pemasangan baru dan pembayaran denda.
“Kami meminta anggota DPRD Sultra untuk memanggil kepala PLN Wua-wua untuk di hearing dan meminta Polisi menyelidiki kasus dugaan pungli yang di lakukan oleh pihak PLN, namun dalam aksi kami ini tidak satu orang pun yang menemui kami,” ujar Nasmin salah seorang koordinator lapangan aksi unjuk rasa.
FEBRI
PUBLISHER : HERMAN