tegas.co., JEPARA, JATENG – Hasil tangkapan ikan nelayan Jepara cenderung menurun memasuki musim pancaroba. Hal itu karena faktor cuaca yang memengaruhi arus di laut.
“Sepi tangkapannya, arusnya kencang, sudah terjadi satu bulanan ini,” kata Puryanto, nelayan yang sedang menurunkan muatan di Tempat Pelelangan Ikan Ujung Batu, Kamis (28/9/2017).
Menurut pengalamannya, kondisi bergejolaknya laut akan berlangsung 2-3 bulan kedepan. Praktis tangkapan ikan semakin berkurang.
Ia mengatakan, saat cuaca bersahabat ikan yang didapatnya bisa dilelang mencapai Rp 1 juta. Namun kini, untuk paling-paling ia hanya mendapatkan uang ratusan ribu.
“Wah kalau per hari kilonannya berapa kurang tahu, pokoknya sampai di TPI saya serahkan yang mengurusi lelang,” ujarnya.
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Soedjiatno membenarkan kondisi tersebut. Menurutnya, hingga bulan Agustus hasil tangkapan nelayan Jepara baru mencapai 511.431 kilogram. “Sepanjang tahun lalu tangkapan ikan mencapai 2.587.608 kilogram,” tuturnya.
Dirinya mengungkapkan, sepanjang bulan September 2017 memang cuaca kurang bersahabat terutama bagi nelayan ber perahu kecil. Kebanyakan nelayan tak berani melaut karena kondisi arus yang besar.
“Sementara untuk kapal diatas 10 gross tonage, sudah berani berlayar. Mereka kemudian memasok kebutuhan ikan di TPI,” urainya.
Dirinya berharap, cuaca di laut semakin membaik agar para nelayan berperahu kecil mendapatkan ikan lebih banyak.
D S W
PUBLISHER : MAS’UD