tegas.co., KENDARI, SULTRA – Menteri Pertanian (Metan) Andi Amran merencanakan pembangunan pabrik gula di Sulawesi Tenggara (Sultra) dengan kapasitas 10.000 tsd dan merupakan pabrik terbesar di Indonesia Timur.
Hal tersebut diungkapkan di gedung Audotorium Mokodompit Universitas Halu Oleo (UHO) usai menghadiri pengukuhan Guru Besar Senin, (2/10/2017).
Menurut Amran, Sultra merupakan daerah dengan iklim pertanian yang sangat bagus dan sangat sinergi dengan hutan yang ada.
Sehingga pemerintah memprioritaskan akan membangun pabrik gula di Sulawesi Tenggara.
“Sama halnya yang sudah di daerah Dompi, daerah Jawa Timur dan Lampung yang pabrik gulanya sudah mulai beroperasi,”kata Amran.
Lokasi pembangunan pabrik gula kata Amran, direncanakan di dua daerah, yakni, Bombana dan Konsel.
Investor yang akan didatangkan akan berinvestasi sekitar Rp4 Triliun dan akan menarik tegana kerja lokal minimal 10.000 pekerja.
“Kecuali tenaga ahli khususnya itu, didatangkan dari luar, dan luas lahan dari pabrik minimalnya 3000 Hektarare,”tegasnya
Amran berpesan, atas nama pemerintah, agar menjaga investor yang ada, dan yang akan datang di wilayah Sultra, karena investor yang akan mengangkat negeri ini.
“Ada dua hal yang bisa investor lakukan, yaitu investasi dan ekpor, karena APBN kita terbatas untuk mengelola sumber daya alam yang ada di negeri kita ini,”ungkapnya.
Kata dia, permasalahan yang sering terjadi di Indonesia ini terkait perizinan yang sangat sulit diterbitkan, terkadang sampai tiga tahun, itupun juga terkadang perusahaan belum mempunyai surat izin itu.
Padahal dibanding di negara lain, pembuatan surat izin itu hanya satu jam. maka dari itu terkait perizinan atas perintah presiden meteri langsung yang akan turun lapangan.
“Untuk penerbitan surat izin pabrik dan persyaratan mereka harus punya uang cash untuk membangun di negeri kita,”ungkapnya.
ISWANTO
PUBLISHER : RAMA