Pembangunan PKS Dimulai di Konsel

Pembangunan PKS Dimuai di Konsel
Pembangunan PKS Dimuai di Konsel FOTO : M A H I D I N

tegas.co. KONSEL, SULTRA – Bupati Konawe Selatan (Konsel), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), H. Surunuddin Dangga, ST MM bersama Direktur Utama (Dirut) PT Merbau Jaya Indahraya (MJI), Bambang Noto Bandrianto melakukan peletakan batu pertama pembangunan Pabrik Kelapa Sawit (PKS). Di Desa Lerepako, Kecamatan Laeya, Konsel. Senin, 2/10/2017.

Peletakan batu pertama tersebut, H Surunudin Dangga didampingi Wakil Bupati (Wabup) Konsel, Dr. H. Arsalim Arifin, SE, M.Si, Ketua DPRD, Irham Kalenggo, S.Sos, M.Si, Camat Laeya, Asbauri Tamburaka, Camat Palangga, Abd Jalil, serta unsur Muspida dan Muspika.

Iklan Pemkot Baubau

Sedangkan dari pihak PT MJI turut hadir General Manager (GM), Gandung Subagiyo, Manager Tehnik, Irwan Krisbiantoro, dan para Bord Of Director (BOD), M. Riyanta, Harini Setyawati, dan Iwan Busono.

Usai menggelar acara peletakan batu pertama Bupati Konsel, H Surunudin Dangga menjelaskan bahwa dengan momentum peletakan batu pertama Pabrik Kelapa Sawit ini, dirinya menilai hal ini sangat penting.

Karena, lanjut Surunudin, ini dapat meningkatkan ekonomi masyarakat. Apalagi adanya kerjasama dengan perusahaan bahwa hasil kebun sawit masyarakat akan dibeli langsung dan sesuai standart perusahaan.

“Saya berharap keberadaan pabrik ini nantinya bisa menyerap tenaga kerja lokal, sehingga dapat mengurangi pengangguran dan tentunya kerja sama ini dapat mensejahterakan masyarakat Konsel khususnya,”jelas Surunuddin Dangga.

Selain itu, sambung Surunudin Dangga, dirinya juga berharap dan berdoa peletakan batu pertama ini berjalan lancar dan menjadi awal yang baik untuk pembangunan Kebun Sawit berkelanjutan di wilayah Kabupaten Konsel dan proses pembangunan pabrik segera terealisasi sesuai target. ” Jadi tahun 2019 mendatang pabriknya sudah beroperasi,” pungkasnya.

Sedangkan Dirut PT MI, Bambang Noto Bandrianto mengatakan bahwa pembangunan pabrik ini di Konsel adalah pembangunan pabrik pertama di Sultra, dan pabrik ketiga secara Nasional yang dibangun dengan sistem pengolahan atau desain yang lebih modern dari pabrik di wilayah lain dengan disertai kebun inti seluas 6. 300 HA dan kebun plasma 1. 500 HA dengan kreditur dari Bank Mandiri.

“Sistem pabrik kami di wilayah lain umpan Tandan Buah Segar (TBS) di tuang dalam bejana pakai rangkaian Lori, di Konsel pakai Konveyor sehingga lebih efisien dan hemat biaya operasional,” terang Bambang.

Dijelaskan, kapasitas olah pabrik 60 ton TBS/jam, di butuhkan bahan baku setara 12. 000 HA kebun produktif dan akan di bangun selama 18 Bulan.

Sehingga, lanjut Bambang, di butuhkan tambahan kebun inti perusahaan dan kebun plasma yang seluas-luasnya dengan pola kerjasama Plasma Mandiri, yang tertuang dalam nota kesepahaman antara Pemda, masyarakat dan pihak perusahaan.

Olehnya itu, tambah Bambang, pihaknya sangat berterima kasih kepada Pemda Konsel, karena sudah bersedia bekerjasama dengan ditandatanganinya Memorandum of Understanding (MoU) atau Nota Kesepahaman Plasma Mandiri.

“Dengan mitra Plasma Mandiri, jika dikerjakan serius dan terencana maka daerah akan berkembang cepat dan masyarakatnya sejahtera,” ujar Bambang Noto Bandrianto menambahkan.

M A H I D I N

PUBLISHER : RAMA