tegas.co., KENDARI, SULTRA – Meski Partai Golongan Karya (Golkar) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) belum menentunkan sikap, siapa bakal calon yang diusungnya pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2018-2023, namun diprediksi di waktu yang tertentu akan memberikan kepada figur yang tepat.
Hal ini diungkapkan pengamat politik Sultra, Eka Suaib di gedung Audotorium Mokodompit kampus Universitas Halu Oleo (UHO) Senin, 2 Oktober 2017.
Menurut Eka, kepentingan untuk menyusun siapa yang akan diusung Golkar untuk pertarungan Pilgub mendatang, sementara belum bisa dipastikan karena golkar belum memiliki figur yang siap maju di pilgub tersebut.
“Harus diketahui bahwa figur gubernur berhimpitan dengan kepentingan pemilihan presiden dan legistatif, meski ada beberapa figure, seperti Asrun, Ali Mazi, Rusman Emba dan Tina Nur Alam. semua itu masih berpeluang, tapi hal ini masih dinamis dan golkar mejantukan momen yang tepat untuk siapa yang akan diusung dipertarungan pilgug nanti,”ujarnya.
Kata Eka, golkar selalu mengakomodasi dari kepentingan-kepentingan internal partai, tapi jika terjadi peruntukan calon yang bukan dari kader golkar, itu karena RIdwan Bae tidak mencalonkan diri lagi.
Sehingga golkar harus membuka peluang siapa yang akan diusung dan manfaat apa yang akan diterima sama golkar jika orang itu di usung.
I S W A N T O
PUBLISHER : RAMA