tegas.co.. KONSEL, SULTRA – Puluhan Kader Partai Golongan Karya (Golkar) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Yang menamakan diri dari Forum Penyelamat Partai Golkar Konsel melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor DPD II setempat. Rabu, 18/10/2017.
Aksi protes tersebut untuk meminta kepada DPD I dan DPD II Partai Golkar Konsel, agar tuntutan mereka segera disampaikan kepada DPP.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPD II Partai Golkar Konsel, Budi Sumantri dalam orasinya mengatakan partai golkar adalah partai besar di Sultra dibuktikan dengan perolehan 7 Kursi di DPRD Sultra. Dan khususnya di Kabupaten Konsel meraih 5 Kursi di DPRD Konsel.
Terkait dengan itu, lanjut Budi Sumantri, dalam momentum Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sultra Tahun 2018 mendatang, saat ini partai golkar di perhadapkan dengan kondisi dimana ada pihak-pihak yang mengklaim dirinya sebagai kader golkar, dan ini bertentangan dengan keputusan Rapat Pimpinan Daerah Khusus (Rapimdasus) yang digelar beberapa minggu lalu.
“Hasil Rapimdasus kemarin sangat jelas yaitu menolak pencalonan Ali Mazi sebagai Cagub Sultra dari partai golkar dan mengutamakan kader partai yang akan diusung sebagai Calon Gubernur (Cagub),” jelas Budi Sumantri dalam orasinya.
Selain itu, sambung Budi Sumantri, ada beberapa poin dasar penolakan kami terhadap Ali Mazi adalah sebagai berikut. Ali Mazi adalah orang yang gagal dalam memimpin Sultra, Ali Mazi bukan kader partai golkar dan tidak perna membesarkan partai. Serta dalam perjalanan politiknya Ali Mazi selalu kalah dalam pemilihan langsung baik calon gubernur maupun calek DPR RI.
” Kami butuh orang yang berkomitmen dalam membesarkan partai golkar dan itu bukan Ali Mazi. Inilah dasar kami menolaknya sebagai cagub dari partai golkar,” terang Budi Sumantri.
Dikatakan, rekomendasi DPP untuk Ali Mazi telah melukai hati pengurus partai khususnya kader DPD II Konsel. Olehnya itu, kader partai golkar Konsel mengutuk keras keputusan yang telah dilakukan oleh Sekretaris Umum DPP Golkar, Idrus Marham serta Nurdin Halik yang telah merekomendasi Ali Mazi.
“Ali Mazi mempunyai track record yang sangat buruk dimana pencalonannya menuju kursi DPR RI tidak lolos serta dalam memimpin salah satu partai tiba-tiba digantikan, ini adalah potret buruk bagi Ali Mazi,” papar Budi sapaan akrabnya.
Kalau DPP masih memaksakan untuk merekomendasikan Ali Mazi, tambah Budi, maka pasangannya harus dari kader partai golkar.
Sementara itu, salah seorang pengurus DPD II Partai Golkar Konsel, Ndomari dalam menerima aspirasi dari forum penyelamat partai tersebut berjanji siap menyampaikannya ke DPP.
“Tuntutan teman-teman akan segera saya sampaikan kepada Ketua DPD II, dan kemudian kita sampaikan ke DPD I serta ke DPP,” janjinya.
REPORTER : M A H I D I N
PUBLISHER : RAMA