tegas.co., BANTAENG, SULSEL – Pelanggan PDAM Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel) mendesak Pemerintah Daerah (Pemda) Mengusut dan menyelesaikan masalah tagihan dari PDAM yang membengkak drastis sehingga meresahkan pelanggan.
Seperti yang disampaikan oleh salah seorang pelanggan, di Kelurahan Bonto Sunggu, Kecamatan Bissappu, Asriuddin mengatakan, pembengkakan tagihan itu harus diusut apakah benar sesuai dengan pemakaian oleh konsumen atau ada kesalahan sistem dari PDAM.
“Ini menjadi pertayaan konsumen, karena banyak pelanggan yang merasa memakai air bersih sebanyak yang ditagihkan,”kata Asriuddin, Kamis (18/10/2017).
Persoalan ini kata dia, jangan dianggap remeh, karena sudah merugikan konsumen. beberapa bulan ini.
“Tagihan air bersih dari PDAM mengalami kenaikan hingga mencapai Rp 600 ribu per bulan. Padahal pemakaian selama ini tetap normal.”Kami menduga ini hanya modus PDAM untuk melakukan kecurangan kepada konsumen,” kata Asriuddin.
Selain terjadi pembengkakan tagihan, Asriuddin juga mengeluhkan kelancaran air bersih dari PDAM. Menurut dia dalam sebulan, distribusi air bersih seringkali tidak lacar. Sementara tagihan terus menagalami kenaikan.” Kinerja PDAM semakin buruk, tidak ada bedanya dengan manajemen lama,”kata dia.
Secara terpisah, Direktur Tehnik PDAM Bantaeng, Mus Muliadi, mengakui terjadinya pembengkakan tagihan akibat terjadi input oleh petugas. Kemudian
“Terjadi kebocoran pipa di wilayah tersebut serta ada kerusakan meteran oleh pelanggan,”imbuhnya.
REPORTER : SYAMSUDDIN
PUBLISHER : RAMA