tegas.co., JEPARA, JATENG – Komisi pemilihan umum (KPU) Provinsi Jawa Tengah melakukan safari ke kabupaten, kota di Jateng, untuk mendeteksi calon gubernur 2018 dari jalur perseorangan (independen). Hingga saat ini, tercatat sudah ada enam orang yang berkonsultasi terkait pencalonan kepala daerah dari jalur perseorangan.
Komisioner KPU Jateng bidang pemutakhiran data pemilih, Muslim Aisya mengatakan, pencalonan dari jalur perseorangan menempati tahap awal karena adanya syarat dukungan. Barangsiapa yang ingin mencalonkan diri dari jalur tersebut maka harus didukung 6,5 persen dari jumlah daftar pemilih terakhir (DPT) Jawa Tengah.
Untuk syarat dukungannya harus ada sejumlah 1.781.606 orang yang dibuktikan dengan identitas seperti KTP atau surat keterangan perekaman data penduduk, hal tersebut diungkapkan saat memberikan sosialisasi terkait pencalonan jalur perseorangan di kantor KPU Jepara, Jawa Tengah.
Dalam sejarah pemilihan gubernur di Jawa Tengah belum ada pemimpin yang dihasilkan dari jalur perseorangan. Meskipun pencalonan dari jalur tersebut telah diatur dalam peraturan KPU No. 3/2017 tentang pencalonan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan atau Walikota dan Wakil Walikota.
Dengan pencalonan dari jalur perseorangan, maka akan memberikan alternatif bagi masyarakat dalam menentukan pemimpin daerah. Ia menyebut, dari enam orang yang telah berkonsultasi dengan KPU Jateng terkait jalur perseorangan, satu diantaranya adalah warga Jepara, yakni Mundi.
Salah satu peserta dari Independen Mundi yang ikut dalam sosialisasi calon perseorangan di kpu Jepara mengatakan mantap melangkah pada pencalonan Gubernur Jateng lewat jalur perseorangan. Dirinya mengklaim telah mengantongi komitmen dukungan sebanyak 5 juta orang.
Dirinya mencalonkan Gubernur Jateng dari jalur perseorangan dan untuk wakilnya sudah ditentukan adalah Sarjono warga Sukoharjo. Kemarin di solo raya sudah ada komitmen dukungan sebanyak 5 juta orang, namun kita lihat nanti realisasinya.
Terkait motivasinya bertarung untuk Pilgub Jateng 2018, ia mengaku terpanggil untuk memperbaiki keadaan masyarakat. Hal itu menurutnya dapat dimulai dengan mengubah pola pikir warga Jateng terhadap politik yang selama ini telah berlangsung, tutup Mundi.
REPORTER : D S W
PUBLISHER : RAMA