tegas.co., KOLUT, SULTRA – Tim Kedokteran Forensik Bidokkes bersama Tim PPA Reskrim Polda Sultra saat melakukan ouptopsi pada jenazah Ketua DPRD Kolut, Musakkir Sarira di Rumah Sakit Djafar Harun Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara (Sultra) menemukan luka bagian perut sisi atas kanan, dengan panjang 1,9 cm yang menembuskan ke organ hati se dalam 4 cm, menimbulkan pendarahan sehngga menjadi penyebab kematian almahrum.
Menurut Dokter Specialis Forensik Bidokkes Polda Sultra, Kompol dr. Mauluddin menjelaskan, luka tusuk itu akan mengungkap fakta-fakta atau barang bukti serta alat yang digunakan menusuk korban,“Ada fakta luka tusuk pada bagian perut atas sisi kanan sehingga memudahkan pengungkapan, benda apa yang digunakan menusuk korban,”jelasnya, Jumat (20/10/2017).
Kata dia, luka tusuk tersebut menembus organ hati atau hepar yang menjadi sumber pendarahan. Hal inilah yang menjadi sumber secara langsung yang berakibat kematian terhadap almahrum.
Dikatakan, secara forensik pihaknya sudah diperlihatkan bukti gunting dan pisau dapur. Dari hasil outopsi terdapat kesesuaian dengan pisau dapar tersebut.
“Pisau dapur ini yang biasa digunakan nntuk iris rempah dan buah, itu yang memiliki kesesuaian dengan hasil outopsi,”jelas Mauluddin.
Alamahrum Musakkir Sarira menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Benyamin Guluh (RSBG) Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra). Sebelumnya sempat dilarikan ke Rumah Sakit Djafar Harun Kolaka Utara.
Dr Mauludin menambahkan, hasil outopsi tersebut telah dilaporkan secara berjenjang di jajaran Kepolisian Daerah Sultra.
PUBLISHER : MAS’UD