Sekda Jepara Bermain Dakon

tegas.co., JEPARA, JATENG – Ratusan anak-anak pelajar tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak-kanak (TK) memeriahkan Olimpiade Dolanan Anak (ODOLAN) 2017, bertempat di Desa Kecapi RT. 14/02 Kecamatan Tahunan.

ODOLAN adalah upaya yang diprakarsai Rumah Belajar Ilalang (RBI) agar anak-anak Jepara pada khususnya dan secara luas tidak tergantung pada game-game modern yang kurang edukatif dan bersifat pasif. Seperti yang tampak di setiap kegiatan ODOLAN 2017, Sabtu (21/10), RBI secara rutin menyelenggarakan kegaitan ini, dan pada tahun ini merupakan tahun ke 5.

Iklan Pemkot Baubau
Sekda Jepara Bermain Dakon
Sekda Jepara Bermain Dakon FOTO : D S W

Ratusan anak-anak PAUD/TK bersama gurunya menjajal permainan anak tradisional yang telah disediakan oleh panitia ODOLAN. Tidak hanya anak kecil, para guru dan orang tua pendamping pun ikut mencoba dolanan anak tradisional. Seakan mengingatkan permainan masa kecilnya dulu sambil mengajari anaknya, bahkan usai membuka kegaitan secara resmi Sekretaris Daerah (Sekda) Ir. Sholih, MM juga ikut bergabung mencoba permainan tradisional anak-anak. Sholih langsung ambil bagian mencoba permainan dakon.

Bupati Jepara Ahmad Marzuqi yang diwakil Sekda Sholih berharap, dolanan anak tradisional bisa terus diajarkan ke anak-anak. Jangan sampai permainan tradisional itu punah karena tidak ada upaya regenerasi dari orang tuanya. “Kita perlu untuk terus melestarikan, mengenalkan permainan tradisional kepada anak-anak yang mengangkat kembali permainan anak tradisional agar tidak kalah bersaing dengan mainan modern. Jangan biarkan anak-anak kita terlalu bergantung dengan game-game dari gadget yang pasif, dan dapat mengganggu kesehatan mata,” ujarnya.

Atas nama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara. Pihaknya mengapresiasi upaya dan inisiatif RBI menjaga permainan tradisional anak. “Melalui kegiatan inilah kita kembali mengenalkan budaya permainan daerah kepada anak cucu kita, sehingga permainan dan budaya tersebut dapat dilestarikan hingga masa yang akan datang,” imbuh Sekda Sholih.

Pada kesempatan yang sama, Penggagas RBI Jepara sekaligus ketua panitia ODOLAN 2017, yang kerap disapa Den Hasan mengatakan, tahun ini merupakan tahun kelima pelaksanaan ODOLAN. Selain tema “Alam Raya Sekolahku, Semua Orang Itu Guru” yang membedakan dengan tahun sebelumnya, tahun ini RBI juga menghadirkan berbagai macam kegiatan, dianataranya Turnamen Gobak Sodor, Diskusi Komunitas, Jazz Lumpur, Bazar Komunitas, Swakarya, Bazar Kuliner, Gojek Bocah, dan Kandang Dolanan.

“Tahun ini juga banyak workshop untuk anak-anak diantaranya mendongeng, membatik, tindes art, finansial literasi kids,” terang Hasan, saat ditanya usai pembukaan.

Ditambahkannya, ODOLAN 2017 diselenggarakan selama tiga hari, mulai tanggal 20 sampai 22 Oktober. Selain menggandeng komunitas seni yang ada di Jepara, RBI Jepara juga melibatkan beberapa komunitas serta relawan yang telah bergabung dari berbagai daerah seperti Jember, Surabaya, Jombang, Madiun, Jogjakarta, Semarang, dan Kudus. “Pada hari pertama, Jumat (20/10) ada kunjungan ke kantor pajak bersama anak-anak. Mengenalkan profesi pegawai pajak dan manfaat pajak bagi masyarakat,” pungkasnya.

REPORTER: DSW

PUBLISHER: MAS’UD