Dampingi Tim Surveyor Akreditasi Kemenkes, Ini kata Wabup Konsel

tegas.co. KONSEL, SULTRA – Tim surveyor Akreditasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melakukan penilaian di Puskesmas Kecamatan Lainea, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), kemarin, Rabu 1 November 2017 yang diketuai oleh Muhammad Ismail diterima langsung oleh Wakil Bupati (Wabup) Konsel, Dr H Arsalim Arifin, SE M.Si di Hotel Same Kota Kendari.

Dampingi Tim Surveyor Akreditasi Kemenkes, Ini kata Wabup Konsel
Wakil Bupati Konsel, DR H Arsalim Arifin Saat Memberikan Sambutan Dalam Acara Ovening Meeting Survey Akreditasi Puskesmas Lainea Disalah Satu Hotel Di Kota Kendari.
(FOTO : HUMAS PEMDA KONSEL)

Saat menerima Tim Asesor, Wabup Konsel Dr H Arsalim Arifin mengatakan bahwa penilaian akreditasi jangan dianggap sebagai sebuah beban. Tapi jadikan koreksi untuk perbaikan kedepannya apalagi masyarakat makin kritis tentang penilaian pelayanan bidang kesehatan.

“Ini sesuai tema kita di tahun 2018, dimana akan mendorong peningkatan kualitas pelayanan dan pembangunan infrastruktur kesehatan apalagi Puskesmas Lainea cukup maju. Jadi alangkah baiknya bisa mengikuti jejak puskesmas lainnya, seperti Puskesmas Motaha dan Ranomeeto yang sudah terakreditasi,” jelas Ketua Koni Konsel ini.

Menurut pasangana H Surunudin Dangga ini, target pemerintah daerah tahun ini delapan Puskesmas harus terakreditasi. Tahun 2018 sebanyak delapan Puskesmas dan sisanya tahun 2019.

“Saya harapkan 23 Puskesmas se Konsel terakreditasi seluruhnya hingga akhir masa jabatan kami. Termasuk Rumah Sakit Kabupaten yang sudah naik menjadi type C, yang mana di Sultra hanya 3 Rumah Sakit yang terakreditasi serupa Yakni Rumah Sakit Konsel, Kolaka dan Kota Kendari,” ujar Ketua DPC Gerindra Konsel ini.

Hal ini, lanjut Arsalim, adalah merupakan tekad Pemda bersama seluruh elemen terkait yang menggelontorkan anggaran di bidang kesehatan ini dengan maksimal, dalam rangka pembangunan SDM dan infrastrukturnya sehingga dapat bersaing dengan Kabupaten Kolaka dan Kota Kendari yang sudah lama berdiri.

“Alhamdulillah Pemda Konsel mendapatkan kucuran DAK Kesehatan Kualitas Daerah dari pemerintah pusat sebanyak 38 Miliar dan ini merupakan salah satu prestasi besar. DAK 38 M ini akan digunakan untuk pembangunan di bidang infrastruktur kesehatan dan penambahan tenaga medis dari kedokteran dengan memberikan insentif tambahan, harapannya aspek pelayanan bisa berjalan dengan baik dan meningkat seperti pelayanan system dan programnya,” pungkas Ketua LPTQ Konsel ini.

Target Pemda dalam 2 tahun memimpin yakni akan menyiapkan 5 Puskesmas menjadi Puskesmas plus dan akan didorong menjadi Rumah Sakit Type B seperti Puskesmas Ranomeeto, Motaha, Moramo, Tinanggea dan Puskesmas Lainea telah tercapai.

Saat ini, tambah Arsalim, jumlah Puskesmas yang ada di Konsel berjumlah 23 unit, dan tahun depan dirinya berjanji akan membangun 2 unit masing-masing di wilayah Kecamatan Andoolo Barat dan Kecamatan Sabulakoa, sehingga nantinya berjumlah 25 puskesmas se Konsel.

“Ini berhubungan juga dengan peningkatan indeks kesehatan, dimana kita tidak bisa bekerja dan pintar kalau tidak sehat, terbukti selama 2 tahun indeks pembangunan manusia kita mengalami kenaikan dari 60 an menjadi 70 an point, salah satunya dari asfek pembangunan kesehatan , jadi kita utamakan pembangunan bidang kesehatan ini,” pungkas Arsalim menambahkan.

Sementara itu, Ketua Tim Surveyor Puskesmas Kementerian Kesehatan, Muh Ismail mengatakan bahwa, akreditasi tersebut dilakukan untuk meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien, dan juga untuk meningkatkan kinerja tenaga medis puskesmas baik utama maupun pembantu.

REPORTER : MAHIDIN
PUBLISHARE : WIWID ABID ABADI