tegas.co, KENDARI, SULTRA – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) merilis, sampai pada Agustus 2017 jumlah pengangguran di Sultra mencapai 39.631 orang, mengalami peningkatan hingga 5.555 orang dalam satu tahun terakhir.
Kepala BPS Sultra, Atqo Mirdiyanto menerangkan, peningkatan jumlah pengangguran di Sultra diakibatkan oleh berkurangnya jumlah penduduk yang bekerja dalam satu tahun terkahir ini.
“Sampai pada Agustus 2017, penduduk yang bekerja itu berjumlah 1.160.974 orang, berkurang 58.574 orang dalam kurun waktu setahun,” ungkap Atqo di Kantor BPS Sultra, Senin (6/11/2017).
Ia menilai, berbagai kebijakan terkait penciptaan lapangan pekerjaan tampaknya belum berhasil menekan tingkat pengangguran. Hal itu ditunjukkan oleh angka tingkat pengangguran terbuka (TPT) yang bergerak naik dari 2,72 persen pada Agustus 2016 menjadi 3,30 persen pada Agustus 2017.
Jika dilihat dari pergerakannya, TPT di perkotaan cenderung lebih tinggi dibanding TPT di pedesaan. Pada Agustus 2017, TPT di perkotaan mencapai 5,46 persen, sedangkan TPT di pedesaan hanya 2,23 persen.
“Dibanding setahun yang lalu, terjadi kenaikan tingkat pengangguran baik di perkotaan maupun di pedesaan, masing-masing mengalami peningkatan sebesar 1,51 persen poin dan 0,10 persen poin,” tandasnya.
REPORTER : LM FAISAL
PUBLISHARE : WIWID ABID ABADI
Komentar