RSUD Kota Kendari Bantah Lakukan ‘Perbudakan Modern’ Kepada Perawat

tegas.co,KENDARI,SULTRA- Pernyataan Ketua PPNI Sulawesi Tenggara di media beberapa hari lalu, yang mengangap pihak Rumah Sakit Daerah Kota Kendari telah melakukan perbudakan modern terhadap perawat yang bekerja di rumah sakit Kota Kendari, dibantah pihak Rumah Sakit Daerah Kota Kendari.

Melalui Kasubag Kepegawaian Umum dan Diklat Rumah Sakit Daerah Kota Kendari, Efi Sarfiani mengatakan, tidak ada istilah perbukan modern seperti yang di ungkapkan Ketua PPNI Sultra.

Iklan Pemkot Baubau
RSUD Kota Kendari Bantah Lakukan 'Perbudakan Modern' Kepada Perawat
Efi Sarfiani (Foto : Odek)

“Tidak ada itu istilah perbukan modern disini,” ujar saat kami konfirmasi di ruang kerjanya Senin (6/11/2016).
Tentang poin yang berbunyi bahwa perawat tidak menuntut imbalan,kata dia, hal itu sudah di sepakati dan sudah tidak ada masalah lagi.

“Jadi paska mereka mogok kerja pertangal 29 bulan 9 kemari kemudian mereka masuk kembali pada tangal 1 bulan 11 tapi dengan catan mereka harus membuat surat pernyataan dan SK, dan SKnya itu nyata-nyata berbunyi tidak menuntut imbalan Jasa,” ucapnya.

Ia juga membantah bahwa pihak rumah sukit tidak pernah memberikan gaji Perawat RSUD Kota Kendari sebesar Rp 300.000. Kata dia, rata rata perawat yang bekerja di RSUD Kota Kendari sebanyak 131 orang di beri upah di atas satu juta.

“Memang poin yang ditanda tanggani itu tidak boleh menuntut imbalan jasa, tapi begini ,namanya Institusi mempekerjakan orang tidak mungkin tidak dibayar pastilah kita bayar, dan rata rata itu mereka kita bayar di atas satu juta per orangnya ,tidak ada itu kalo hanya kita bayar tiga ratus ribu, itu tidak betul,” tuturnya.

“Soal pembayaran gaji, boleh dicek sama mereka, jadi kalo ada isu bahwa kita hanya bayar tiga ratus ribu sama sekali tidak betul, semua rata rata kita bayarkan di atas satu juta bahkan yang dikamar jenajah itu mereka terima sampai tiga juta,dan itu bisa dilihat di buku penerimaan mereka berapa mereka berapa mereka terima,” jelasnya lebih lanjut.

Yang pasti, kata dia, semua sudah tidak ada masalah dan sudah di klarifikasi. ” Jadi semua sudah kita klarifikasi, anak-anak juga sudah masuk semua, mereka juga sudah minta maaf semua, jadi semua sudah diklarifikasi Ibu Direktur,” tutupnya

REPORTER : ODEK
PUBLISHARE : WIWID ABID ABADI

Komentar