tegas.co., WAKATOBI, SULTRA – Gerakan Cinta Laut atau GITA laut dimaksud untuk menumbuhkan rasa memiliki dan kepedulian terhadap isu pencemaran sampah pada perairan laut di Wakatobi, Sulawesi Tenggara.
Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, Brahmantya Satyamurti Poerwadi, menuturkan meskipun sampah di Wakatobi masih dapat diatasi. Daerah pariwisata tersebut harus sedini mungkin menimalisir pencemaran sampah, khusunya diperiaran lautnya.
Kata dia, khusus daerah wisata, Wakatobi, isu pencemaran sampah perlu menjadi perhatian bersama. Jika tidak menjadi perhatian khawatirnya akan berdampak terhadap industri pariwisata.
“Dimana untuk Kabupaten Wakatobi saat ini menjadi salah satu destinasi pariwisata. Yang harus peduli terhadap isu pencemaran sampah,” ujarnya dalam acara GITA laut di Kampung Bajo Mola, Kamis (9/11/2017).
Brahmantya menjelaskan pencemaran terjadi sebagian besar disebabkan oleh prilaku manusia yang kurang peduli, dengan membuang sampah dan limbah tidak pada tempatnya, bahkan menganggap laut sebagai keranjang sampah sehingga menyebabkan beban pencemaran di laut kian hari kian bertambah parah.
“Beban pencemaran tersebut tanpa kita sadari telah menyebabkan potensi sumberdaya pesisir dan laut semakin menurun baik secara kuantitas maupun kualitasnya,” ujarnya.
Aksi serentak bersih pantai dan laut ini merupakan rangkaian gerakan cinta laut yang dilaksanakan melalui rangkaian kegiatan sosialisasi, edukasi, pelatihan dan pendampingan.
Kegiatan gerakan bersih pantai dan laut (GBPL) ini diharapkan dapat memberikan arti penting pelestarian pesisir dan lingkungan bagi masyarakat pesisir Wakatobi secara khusus serta masyarakat pesisir Indonesia pada umumnya.
“Gerakan bersih pantai dan laut yang dilaksanakan ini hanyalah salah satu dari sekian banyak upaya penyadaran masyarakat akan pentingnya kelestarian lingkungan. Peningkatan kesadaran masyarakat khususnya genenari muda dapat juga dicapai melalui peningkatan pemahaman dan pengetahuan akan pesisir dan laut, ” tambahnya.
REPORTER: U D I N
PUBLISHER: MAS’UD
Komentar